TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Warga di Desa Pantai Harapan Jaya, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi masih harus berjibaku dengan banjir.
Sudah satu bulan ini wilayah pesisir Kecamatan Muaragembong itu terendam banjir.
Kondisi banjir dengan rentan waktu cukup lama bukan kali ini saja dialami.
Sebelumnya wilayah dekat laut itu kerap dilanda banjir.
Minta Pemerintah Tangani Penanggulangan Banjir di Muara Gembong
Camat Muara Gembong, Lukman Hakim meminta agar ada penanganan jangka panjang dari pemerintah.
Pasalnya, banjir terjadi buka saja karena disebabkan rob atau ketika air laut pasang.
Tetapi juga karena pendangkalan sungai atau muara untuk menuju laut tersebut.
"Makanya ini harus benar-benar ada penanganan secara menyeluruh, mulai dari memperbanyak tanaman mangrove, pengurukan endapan muara maupun pembuatan tanggul," kata Lukman, pada Rabu (3/3/2021).
Baca juga: Setahun Pandemi Covid-19, Begini Reaksi Wagub DKI dan Wali Kota Bekasi
Lukman menyebut kerusakan tanggul jebol sungai Citarum di Desa Pantai Bahagia juga tak kunjung diperbaiki secara permanen.
Maka dari itu, wilayah tersebut kerap dilanda banjir akibat luapan Sungai Citarum dari sela-sela tanggul darurat tersebut.
"Kami sudah sampaikan ke instansi terkait untuk ditindaklanjuti, karena memang perbaikan ini wewenang dari Provinsi dan Pemerintah Pusat," ungkap dia.
2000 Warga Muara Gembong Terdampak Banjir
Sementara Sekretaris Desa Pantai Harapan Jaya, Deden Denas Febriansyah mengatakan banjir sedikitnya membuat 2.000 warga di wilayahnya terdampak.