Usai rapat, Apeksi juga melakukan sinergi dan kolaborasi bersama Forum Rektor Indonesia, UCLG, Systemiq, Katadata dan Universitas Pertamina.
Kegiatan 13 Wali Kota Selama di Bogor
Bima Arya dan 12 Wali Kota di Indonesia sepakat dorong 3 isu penting ke Pemerintah Pusat.
Wali Kota Bogor, Bima Arya, bersama 12 Wali Kota di Indonesia menggelar rapat.
Rapat Pengurus Apeksi itu dilakukan di Hotel Bigland, Jalan Malabar, Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Sabtu (6/3/2021).
Rangkaian acara dibuka dengan melaksanakan aktivitas olahraga pagi jalan sehat dan sarapan di kawasan Kebun Raya Bogor.
Sebelum kembali melaksanakan rapat, rombongan para wali kota itu sempat mengelilingi jalur Sistem Satu Arah (SSA) menaiki bus Uncal.
Tepat pukul 09.30 WIB, rapat perdana pengurus Apeksi dimulai yang langsung dipimpin Bima Arya.
Baca juga: Moment saat Wali Kota Bogor Bima Arya Berikan Jatah Vaksinnya untuk Supeltas Mahfud
Mereka membahas sejumlah agenda dan isu terkini, yakni program kerja Apeksi Tahun 2021 dan rekomendasi Apeksi kepada Pemerintah Pusat terkait isu kekinian.
Di antaranya adalah Penguatan Economy Recovery dimasa pandemi, Penguatan Data Bantuan Sosial yang akurat dan transparan, hingga mendorong dianggarkannya kembali Dana Kelurahan guna mendukung kebijakan pencegahan dan penanganan Covid19.
Agenda lainnya adalah audiensi dengan sejumlah mitra, satu di antaranya dengan Forum Rektor Indonesia (FRI) yang diwakili Rektor IPB University, Prof. Arif Satria.
Kemudian Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Prof. Fatah Sulaiman dan Rektor Universitas Pakuan Bogor, Prof. Bibin Rubini.
Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan penandatanganan MoU antara Apeksi dengan FRI tentang sinergitas kota dengan kampus di Taman Ekspresi, Sempur, Kota Bogor.
Selanjutnya dilakukan penanaman pohon oleh para wali kota pengurus Apeksi dan Ketua FRI.
Ketua FRI, Rektor IPB University, Prof Arif Satria yang didampingi Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Prof Fatah Sulaeman mengapresiasi dan menyambut baik kerja sama antara FRI dengan Apeksi.
Arif menambahkan bahwa ada tiga tantangan yang dihadapi kota yaitu digitalisasi, green dan sosial ekonomi. (tribun network/thf/Wartakotalive.com)