Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, aparat kepolisian yang menyelidiki lokasi bukan hanya dari Polsek Pondok Aren, tapi juga ada yang dari Polres Tangsel dan Polda Metro Jaya.
Mereka sibuk menanyai warga dan menyisir area sekitar lokasi penemuan potongan kaki tersebut.
Dilakban Seperti Paket
Soni Azharudin (45), saksi mata mengatakan potongan kaki tersebut merupakan bagian dari betis atau bawah lutut sampai ke telapak kaki.
"Kondisi masih utuh, cuma sudah bau. Dari bawah dengkul sampai ke bawah," kata Soni.
Soni menjelaskan, kondisi potongan kaki tersebut dibungkus rapih plastik kuning dan dilakban rapat.
Plastik kuning tersebut dibungkus lagi menggunakan plastik hitam.
Soni sampai harus membuka bungkusan plastik itu pakai pisau.
Baca juga: Suka Duka Wali Kota Airin Tangani 1 Tahun Pandemi Covid-19 di Tangsel, Emosi Naik Turun
"Plastik hitam, terus plastik kuning, dilakban kaya paket, kan susah bukanya," kata Soni.
"Kalau lihatnya dari kemarin, pas bukanya tadi jam tujuh," imbuhnya.
Setelah dibuka, potongan kaki itu dikerubungi belatung. Ia sempat mengiranya seperti potongan kaki sapi.
Namun setelah dibuka lebih lebar, terlihat jari kaki yang meyakinkan Soni bahwa yang ditemukannya adalah kaki manusia.
Penemuan potongan kaki itupun dilaporkan ke polisi setempat.
"Ya langsung lapor RT RW langsung lapor polisi setempat yang tinggal di sini," pungkas Soni.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Kronologi Penemuan Potongan Kaki di Perumahan Japos Tangsel: Terbungkus Plastik, Bau Menyengat