"Semua, jumlahnya 24 kafe. Sementara hanya kafenya saja yang ditutup, penindakan (terhadap pemilik kafe) kita belum lakukan," kata Eko.
Adapun penutupan terhadap 24 kafe remang-remang itu dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Namun, Eko menegaskan bahwa kafe-kafe tersebut harus tutup selama pandemi Covid-19 masih merebak.
"Selama pandemi saya minta tutup," tutup Eko.
Oknum Polisi dan Ormas Ribut di Cilincing, Kapolsek: Bersenggolan Kemudian Ribut
Terjadi keributan antara anggota ormas dengan oknum polisi terjadi di Kafe Stadium, di kolong jembatan RW 08, Kelurahan Cilincing, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Senin (22/3/2021) dini hari.
Kapolsek Cilincing Kompol Eko Setio Budi W mengatakan keributan antara kedua belah pihak tersebut akibat adanya kesalahpahaman setelah mereka sama-sama di bawah pengaruh alkohol.
"Pada saat buka, namanya orang datang, terjadi kesalahpahaman. Bersenggolan, akhirnya terjadi keributan," kata Eko, Senin (22/3/2021).
Eko pun tidak menampik pihak yang berseteru merupakan anggota ormas dan oknum polisi.
Hanya saja tidak dijelaskan detil ormas maupun kesatuan mana dari pihaknya yang berseteru.
"Iya, itu antara anggota ormas dan oknum (kepolisian)," kata Eko.
Baca juga: Herman Gondrong Beli Peralatan Gandakan Uang, Kotak Hitam dan Jenglot Palsu di Tambun
Sementara itu informasi yang dihimpun, anggota ormas yang terlibat aksi keributan terlihat dalam kondisi babak belur usai mengalami luka memar pada bagian wajah.
Berdasarkan foto yang beredar, terlihat anggota ormas tersebut mendatangi Mapolsek Cilincing dengan kondisi wajah bengkak akibat mengalami luka memar dan berdarah.
Kerap Meresahkan, Warga Harap Puluhan Kafe di Kolong Jembatan Cilincing Disulap Jadi Pusat Kuliner