Ironisnya pelaku yang hingga kini masih buron menggunakan peluru tajam, hal ini dipastikan dari proyektil peluru di teras rumah Demin dan sudah diamankan jajaran Polrestro Jakarta Timur.
Beruntung peluru tajam tersebut tidak sampai bersarang di bagian perut Demin yang tinggal sekitar 500 meter dari lokasi penembakan Anah atau masih berada di Jalan Kampung Baru I.
"Saya ditembak pas lagi duduk di kursi teras rumah. Pelurunya nyerempet bagian perut saya, proyektilnya ditemukan di teras. Dulu waktu olah TKP dari Polda Metro, Polres Jakarta Timur, dan Polsek Ciracas turun semua," lanjut dia.
Demin menyebut sudah menyampaikan perihal penanganan kasus penembakan di permukiman warga RT 09 kepada jajaran Polrestro Jakarta Timur saat melakukan olah TKP penembakan Anah.
Dia dan warga lainnya menduga kasus penembakan di permukiman mereka merupakan terencana, hanya saja pelaku melakukan aksinya secara acak tanpa menargetkan korban.
"Kalau sampai kejadian dua kali dalam satu tahun kan kemungkinan besar terencana. Saya sih enggak mempermasalahkan kasus saya belum terungkap, tapi masa iya kejadian lagi. Mudah-mudahan pelaku cepat ditangkap," ujarnya.
Keterangan Polisi
Dikonfirmasi secara terpisah, Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan mengatakan hingga kini belum dapat memastikan kasus yang menimpa Anah disengaja atau peluru nyasar.
Dia juga mengaku belum dapat memastikan apa jenis peluru yang bersarang di paha belakang Anah tajam sebagaimana kasus Demin atau tidak.
Alasannya dia belum menerima hasil pemeriksaan jenis peluru yang diangkat dari tubuh Anah setelah menjalani operasi pengangkatan proyektil di RS Polri Kramat Jati.
"Nanti akan kami cek kembali (jenis pelurunya), sementara belum menerima hasil," kata Erwin.
Baca juga: Selain Katedral Makassar, Bom Panci Juga Pernah Mengguncang Kota Bandung dan Terminal Kampung Melayu
Ibu Hamil Kader Jumantik Tertembak, Emak-emak Takut Keluar Rumah
Warga RT 09/RW 09, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur dirundung takut akibat kasus penembakan yang menimpa Anah (41) pada Rabu (24/3/2021) sekira pukul 10.20 WIB.
Meski kondisi Anah yang merupakan kader Jumantik kini membaik setelah operasi pengangkatan proyektil yang dilakukan tim dokter RS Polri Kramat Jati pada Jumat (26/3/2021) siang berhasil.