News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penangkapan Terduga Teroris

Terduga Teroris di Condet Sempat Memberontak saat Diamankan, Warga Mengira Ada yang Berantem

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas kepolisian melakukan penggeledahan rumah terduga teroris di kawasan Condet, Jakarta Timur, Senin (29/3/2021). Kepolisian Polda Metro Jaya menangkap dua terduga teroris di kediamannya yang juga dijadikan ruang pamer (showroom) mobil bekas. Penangkapan kedua terduga teroris ini berkaitan dengan peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3) pagi. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua orang diduga teroris diamankan aparat kepolisian di Jalan Raya Condet, Jakarta Timur, Senin (29/3/2021) kemarin.

Satu di antaranya sempat berontak saat ditangkap. Diceritakan oleh seorang warga bernama Anita yang menyaksikan penangkapan tersebut.

Anita melihat beberapa orang datang dan bertanya di showroom mobil bekas di Condet. Ia mengira terjadi perkelahian dalam showroom.

"Kirain mau berantem," ceritanya.

Anita menyebut sekira 10 menit orang yang masuk ke showroom ke luar lagi.

"Itu pura-puranya ada yang nanya dulu, nanya-nanya mobil, mungkin sudah diintai," ujarnya.

Mengenakan kaus berwarna putih dan sarung, Anita mengatakan terduga teroris sempat melakukan pemberontakan.

Sementara itu, warga lainnya Eko terkejut dengan ditangkapnya dua terduga teroris tersebut.

"Ini baru pertama kali," ucapnya.

Di hari yang sama, petugas dari tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Polri meledakkan bahan baku bom di rumah seorang terduga teroris di Cibarusah, Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Berdasarkan laporan jurnalis Kompas TV, Alexander Blegur, tim Jihandak menemukan bahan baku peledak di rumah seorang teroris yang belum diungkap identitasnya tersebut.

Bahan baku bom itu diledakkan dengan kekuatan cukup tinggi.

"Memang tadi sudah dilakukan disposal atau peledakan bom, disposal dilakukan karena diduga barang bukti tidak mungkin dibawa oleh tim jihandak. Oleh karena itu, barang bukti diledakkan dengan kekuatan daya lumayan besar," kata Alexander seperti dikutip dari Kompas.com.

Ledakan terjadi cukup besar dan mengeluarkan asap berwarna cokelat.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini