"Karena anak seperti itu masih labil lah ketika diajak, ya dia mau," ungkapnya.
Pamit di WhatsApp keluarga
Tak hanya tinggalkan surat wasiat, ZA pamit lewat WhatsApp grup keluarga.
Pesan itu dikirim ZA pagi sebelum melakukan aksi penyerangan di Mabes Polri.
Sebelum melakukan aksi penyerangan, ZA diketahui meninggalkan surat wasiat.
Surat itu ditemukan polisi di kediaman Zakiah di Jalan Lapangan Tembak, Gang Taqwa RT 03 RW 010 Nomor 3, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.
Surat wasiat tersebut diketahui terdiri dari dua lembar kertas.
Dari surat wasiat tersebut , ZA memberikan pesan untuk keluarganya seakan berpamitan.
Rupanya tak hanya melalui surat wasiat, ZA juga berpamitan melalui WA di grup keluarga.
Hal itu diungkapkan, Ketua RT tempat tinggal ZA, Tioria, Kamis (1/4/2021) dikutip dari Tribunnews.com.
Tioria sempat mendapatkan cerita dari ayah ZA, Ali soal pesan WhatsApp tersebut.
Baca juga: IPW Nilai Teroris Ingin Tunjukkan 2 Hal Lewat Serangan di Mabes Polri dan Bom di Makassar
Pesan itu dikirimkan ZA pagi hari sebelum melakukan aksi penyerangan sore harinya.
Dikatakan Tioria, Ali sempat curiga saat mendapatkan pesan dari ZA.
Namun Ali mengaku terlambat untuk merangkul dan menghentikan aksi teror ZA di Mabes Polri.