News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dukungan dan Simpati kepada Ibu Hamil Korban Penembakan Peluru Nyasar di Ciracas Terus Mengalir

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Korban penembakan, Anah (jilbab merah) pingsan saat pulang ke rumahnya di Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (28/3/2021).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Simpati terhadap Anah (41), ibu hamil warga RT 09/RW 09, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur korban penembakan pada Rabu (24/3/2021) terus mengalir.

Pada Kamis (1/4/2021) sejumlah anggota Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kecamatan Ciracas menjenguk Anah yang kini menjalani rawat jalan di rumah.

Camat Ciracas Mamad mengatakan kedatangannya bersama sejumlah anggota TP-PKK sebagai bentuk simpatik atas petaka yang menimpa Anah sewaktu bertugas sebagai kader jumantik.

“Ini adalah salah satu bentuk perhatian kami, menjenguk ibu Anah sekaligus memberikan dukungan moril dan bantuan materil,” kata Mamad saat dikonfirmasi di Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (3/4/2021).

Baca juga: Ibu Hamil Kader Jumantik Korban Kedua Teror Penembakan di Ciracas, Benarkan Karena Peluru Nyasar ?

Dari kedatangan tersebut Mamad bersama anggota TP-PKK mengetahui bahwa Anah yang mengalami luka tembak di bagian paha kanan masih harus menjalani kontrol rutin di RS Polri Kramat Jati.

Meski proyektil peluru sudah diangkat tim dokter RS Polri Kramat Jati lewat operasi pada Jumat (26/3/2021), Anah yang sudah 5 tahun menjadi kader Jumantik kini belum dapat beraktivitas normal.

"Sekarang yang bersangkutan masih harus melakukan kontrol rutin ke RS Polri Kramat Jati. Nanti rencananya juga akan ada petugas dari Puskesmas yang mengecek lukanya pasca operasi," ujarnya.

Perihal musibah yang menimpa Anah saat melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), Mamad berharap jajaran Satreskrim Polrestro Jakarta Timur lekas mengungkap kasus.

Pasalnya hingga kini baik jenis senjata api hingga identitas pelaku penembakan belum diketahui pasti, sementara warga dirundung ketakutan beraktivitas di luar rumah khawatir jadi korban penembakan.

"Kami juga memberikan himbauan kepada seluruh warga Ciracas agar selalu waspada. Karena kita sebagai manusia hanya bisa waspada musibah bisa datang dari mana saja. Kami harapkan tidak terjadi hal yang sama di kemudian hari,” tuturnya.

Sebagai informasi, Anah jadi korban penembakan saat hendak bertugas mengontrol jentik nyamuk di satu klaster perumahan warga bersama dua kader Jumantik warga RT 09/RW 09.

Ketika membuka pintu pagar perumahan dia dan dua rekannya mendengar suara letupan senjata api dari arah berlawanan mereka datang, namun saat menoleh mereka tak mendapati siapa pun.

Beberapa saat letupan terdengar, Anah yang sedang mengandung anak ketiganya merasakan nyeri di bagian paha kanan lokasi peluru bersarang disusul pendarahan cukup parah.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini