Laporan wartwan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan inflasi dan pasokan pangan jelang Ramadan dalam kondisi aman.
Hal ini disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai mendengar paparan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan BUMD bidang pangan, dalam rapat di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (7/4/2021).
"Secara kesiapan, kita siap dan stoknya aman. Perlu kita garisbawahi adalah menggerakkan perekonomian dengan menjaga demand dari kosumsi rumah tangga. Bila kosumsi rumah tangga bergerak, maka akan berdampak besar pada rute menuju recovery dari pandemi," kata Anies dalam keterangannya.
Baca juga: Jelang Ramadhan 2021, Menteri Perdagangan Pastikan Harga dan Pasokan Bahan Pokok Stabil
Anies mengatakan kondisi inflasi atau naiknya harga barang kebutuhan pokok di bulan Ramadan terjadi setiap tahun.
Sehingga, ia meminta jajarannya terus mengantisipasi terjadinya lonjakan harga, dengan memastikan pasokan kebutuhan pokok tetap di level aman.
Baca juga: Ramadan, Adira Siapkan Paket Pembiayaan Pembelian Mobil dan Motor di 4 Platform Digital
"Kita akan antisipasi (inflasi) jelang Ramadan, di mana dari tahun ke tahun kita menemukan situasi yang hampir sama. Kita harus siapkan agar masyarakat mendapatkan kepastian, khususnya pasokan kebutuhan pokok berjalan lancar, sehingga demand (permintaan) terjaga dan harga stabil, serta terjangkau," ucapnya.
Adapun berdasarkan data Tim Penanganan Inflasi Daerah (TPID) DKI Jakarta, inflasi di ibu kota tercatat relatif terjaga, bahkan lebih rendah dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca juga: Arab Saudi Rilis Aturan Baru Umrah, Ada 3 Kategori Jemaah yang Diizinkan ke Kota Suci Selama Ramadan
Tercatat inflasi Jakarta sebesar 0,06 persen (month to month), atau sebesar 1,11 persen (year on year) pada Maret 2021.
Secara kumulatif, inflasi Jakarta sampai dengan Maret 2021 tercatat sebesar 0,38 persen (year to date) lebih rendah dari periode yang sama tahun 2020 yaitu 0,85 persen (year to date).