Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNNEWS.COM, TANGSEL - Pengumuman yang disampaikan Dinas Kesehatan Provinsi Banten tentang masuknya paparan virus corona varian India atau B1617 di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel), menggegerkan masyarkat luas.
Pasalnya, gambaran tentang tsunami Covid-19 di India begitu menyeramkan dengan cepatnya penularan dan banyaknya korban jiwa.
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, dua kasus Covid-19 varian India itu merupakan warga Kelurahan Pondok Jagung, Serpong Utara.
Kepala Dinas Kesehatan Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar, mengonfirmasiya pada Kamis (6/5/2021).
Lebih jauh, Allin memberikan penjelasan kronologi terpaparnya dua warga Pondok Jagung itu.
Baca juga: Kemenkes : 49 Warga India yang Tiba di Indonesia Positif Covid-19
Allin mengatakan, dua kasus tersebut adalah sosok orang tua, ibu dan ayah.
Mereka terkonfirmasi positif Covid-19 pada awal April 2021, diduga tertular oleh anaknya yang tinggal di Jakarta, sudah lebih dulu terpapar Covid-19.
Karena memiliki komorbid, keduanya dirawat di Rumah Sakit Hermina Serpong pada 5-17 April 2021.
Setelah selesai dirawat intensif hampir dua pekan, keduanya dinyatakan negatif Covid-19.
"Tanggal 5 (April 2021) karena yang bersangkutan mempunyai komorbid akhirnya ke rumah sakit untuk dirawat di Hermina Serpong dari tanggal 5-17 April, saat ini swab PCR kedua orang tersebut sudah negatif," papar Allin.
Terdeteksi Varian Covid-19 India
Saat terpapar Covid-19, si anak menjadi sampel pemeriksaan WGS oleh Kemenkes.
Hasilnya baru keluar pada Rabu (5/5/2021).