News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramadan 2021

Kronologi Penipuan Tabungan Paket Lebaran di Bekasi Terbongkar dari Laporan Polisi Palsu

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Penipuan.

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Operator tabungan paket Lebaran di Bekasi punya skenario tersendiri agar ratusan nasabahnya tidak mengamuk.

Pasalnya hingga jelang hari raya, tabungan paket Lebaran belum juga cair.

Maksud hati ingin lolos dari kejaran nasabah, sang operator tabungan paket Lebaran inisial HH malah kena batunya.

Ini semua bermula dari laporan palsu yang dibuatnya di Polres Metro Bekasi.

Dalam laporan itu HH mengaku jadi korban kemalingan.

Uang yang hilang merupakan uang para nasabah.

Baca juga: Jeritan Nasabah di Bekasi, Uang Tabungan Paket Lebaran Nyaris Rp 1 Miliar Tak Kunjung Cair

Bermula dari Laporan Palsu

Nasabah tabungan paket Lebaran ibu-ibu di Bekasi berujung bui, operator tabungan mengaku kehilangan uang secara mendadak.

Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, pelaku atau tersangka dalam kasus ini bernama HH selaku operator tabungan paket Lebaran.

"Sudah diamankan untuk tersangka (HH), tapi kami masih akan terus dalami sementara indikasinya ke penipuan," kata Erna, Minggu (9/5/2021).

Erna menjelaskan, awalnya pelaku melaporkan kejadian kehilangan uang sebesar Rp 950.750.000 ke Polres Metro Bekasi Kota.

Laporan tersebut lanjut dia, dilayangkan HH pada, Selasa (4/5/2021), nomor LP/1208/K/V/2021/SPKT/Restro Bekasi Kota pukul 19.37 WIB.

"Jadi perkara yang dilaporkan terkait kehilangan, HH ini melapor kalau dia bari saja kehilangan uang kurang lebih Rp950 juta," tuturnya.

Baca juga: Bukan Cuma di Darat, Pemudik Naik Kapal Nelayan Juga Diminta Putar Balik, Bahkan Ada yang Coba Kabur

Uang tersebut lanjut Erna, merupakan milik nasabah tabungan paket lebaran yang tengah dia jalankan.

"Kami berdasarkan laporan itu langsung melakukan pemeriksaan, karena laporan awalnya tentang kehilangan ini," ucapnya.

Polisi Curiga

Namun setelah penyelidikan, pihak kepolisian justru tidak dapat menemukan fakta terkait kasus kehilangan uang yang diderita HH.

"Kami lakukan penyelidikan tetapi tidak ada fakta pembuktian," ucap Erna.

Polisi mencurigai, laporan kehilangan yang dibuat HH hanya akal-akalannya saja.

Sebab, ketika diperiksa, ia tidak dapat menjelaskan secara logis dan minim alat bukti.

"Setelah kami dalami ternyata tidak ada pembuktian, pelaku (laporan kehilangan) hanya untuk menutupi tagihan nasabah tabungan Lebaran yang dia jalankan," ucapnya.

Polisi kemudian mengembangkan kasus ini, nasabah tabungan Lebaran kemudian melapor balik terkait dugaan penipuan yang dijalankan HH.

"Jadi dia jalankan tabungan paket Lebaran, ada sembako dan uang tunai, itu nasabah dijanjikan paket dan uangnya dibagikan Mei ini tapi belum dapat hingga sekarang," terang Erna.

Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Nasabah Lapor Balik

Sejumlah peserta arisan Lebaran yang dikelola oleh seseorang berinisial HA berbondong-bondong mendatangi Polsek Bekasi Timur, Kamis (6/5/2021).

Mereka berkumpul di depan ruang sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) untuk melaporkan dugaan penipuan arisan Lebaran karena pengelolanya menyebut uang mereka hilang dicuri.

Total uang hilang itu Rp 950 juta.

Sejumlah peserta yang umumnya merupakan perempuan itu tidak mempercayai ucapan pengelola yang menyatakan uang tersebut dicuri.

"Kami melaporkan atas dugaan penipuan dan penggelapan uang nasabah. Semuanya sih sekitar Rp 950 juta," ujar satu peserta arisan, Ade Yunita, Kamis, dikutip Kompas TV.

Warga Geruduk Rumah Operator Tabungan Paket Lebaran

Nanda (21) satu di antara nasabah menceritakan, ia dan para korban lain yang merasa dirugikan sempat menggeruduk rumah HH di daerah Arenjaya, Bekasi Timur, Selasa (4/5/2021).

"Waktu itu dengarnya kalau uang tabungan kemalingan, jadi kita mau memastikan aja datang ke rumahnya," kata Nanda saat dikonfirmasi, Minggu (9/5/2021).

Para nasabah yang merasa dirugikan datang menjelang waktu berbuka, mereka berhasil menemui HH pada saat itu.

Sang operator sekaligus tabungan paket Lebaran ini berusaha menjelaskan ke para nasabahnya kalau ia baru saja kemalingan.

Bahkan untuk memperkuat ucapannya, HH mengantongi bukti laporan polisi terkait pencurian yang dia alami sebesar Rp950 juta.

Nanda menambahkan dirinya sudah tiga kali ikut tabungan paket Lebaran yang dikelola HH.

"Jadi tabungan selama setahun, pas lebaran uang sama paket sembako baru bisa diambil, saya udah tahun ketiga ikut (tabungan)," kata Nanda.

Sejumlah nasabah mendatangi rumah HH, tersangka dugaan penipuan tabungan paket Lebaran di Kelurahan Arenjaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. (ISTIMEWA)

Operator Tabungan Paket Lebaran Berkelit, Nasabah Nilai Ada Kejanggalan

Namun lanjut dia, para nasabah tidak begitu percaya seutuhnya denhgan pengakuan HH yang jadi korban kemalingan.

Sebab, mereka menilai kejadian kehilangan uang berlangsung satu hari sebelum tanggal dibagikan paket serta uang tabungan.

"Janjinya pertama tanggal 2 Mei dibagikan, terus mundur tanggal 5 Mei jadinya," ucapnya.

Nasabah yang mendatangi rumah HH juga telah meminta agar, ditunjukkan rekening tansaksi tempat menyimpan uang tabungan.

Namun, HH tidak mau mau menunjukkan ke nasabahnya.

Dia cenderung tertutup dalam mengelola uang tabungan yang dia jalankan dengan total nasabah mencapai ratusan orang.

Baca juga: Larangan Mudik Hari Ketiga, Kemenhub Mencatat 14.751 Penumpang Nonmudik Melakukan Perjalanan

Selain itu, nasabah yang kesal tutur memeriksa rekaman CCTV di rumah HH dan area sekitar rumahnya tepat pada tanggal kejadian pencurian uang.

Lagi-lagi, kecurigaan justru malah muncul di benak para nasabah yang pada saat itu meminta penjelasan terkait uang tabungan yang kabarnya ditilep (curi) maling.

"Dari situ aja udah aneh, makanya kita datangi langsung, terusnya dia (HH) minta supaya yang belum lunasin tabungan bulan terkahir harus lunasin dulu baru bisa cair," tuturnya.

Adapun Nanda sendiri mengalami kerugian sebesar Rp15 juta, uang tersebut merupakan hasil tabungan dia dengan kakaknya.

Terkini Operator Tabungan Paket Lebaran Sudah Diamankan Polisi

Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, pelaku HH sudah diamankan pihak kepolisian atas dugaan penipuan.

"Sudah diamankan untuk tersangka (HH), tapi kami masih akan terus dalami sementara indikasinya ke penipuan," kata Erna, Minggu (9/5/2021). (tribun network/thf/TribunJakarta.com/Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini