TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada banyak cara masyarakat agar tetap bisa pulang kampung saat operasi pelarangan mudik Idul Fitri 1442 H tahun 2021. Terbaru, aparat kepolisian mengendus adanya modus baru.
Heri, salah satu petugas di posko penyekatan Sumber Artha, Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat mengatakan ada pemudik yang berpura-pura menjadi ojek online.
Modus baru ini diketahuinya setelah mendapatkan laporan dari masyarakat.
Menurut Heri, pemudik yang memakai jaket ojek online tersebut biasanya mengaku tengah mengantar paket saat diberhentikan petugas.
Hal tersebut untuk menutupi kecurigaan aparat terkait barang bawaannya.
"Tadi ojol banyaknya dia bilang antar paket. Takutnya ini modus. Dapat laporan dari warga, jaket ojol itu mereka untuk menyiasati pulang kampung dengan pakai jaket ojol," kata Heri saat ditemui di Posko Penyekatan Kalimalang, Bekasi, Minggu (9/5/2021).
Atas dasar itu, kata dia, pihak kepolisian akan mengawasi secara ketat barang bawaan yang dibawa oleh pengemudi ojol. Mereka nantinya bakal diperiksa satu per satu.
"Makanya kalau bawaan barangnya banyak itu kita perhatikan benar," ujarnya.
Kendati demikian, Heri menyatakan pihaknya belum menemukan adanya kasus pemudik yang memakai jaket ojol untuk bisa lolos posko penyekatan.
"Kami baru dapat masukan aja. Belum dapat temuannya. Tapi bakal kita awasi benar-benar," pungkasnya.
Posko penyekatan pelarangan mudik Kalimalang telah meminta 17 kendaraan putar balik. Kendaraan yang paling banyak ditindak adalah kendaraan roda empat.
Alami Penurunan
Volume kendaraan yang melintas di pos penyekatan pada hari ketiga periode larangan mudik mengalami penurunan.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebutkan, berdasarkan data yang dari empat gerbang tol arah keluar Jakarta ditemukan adanya penurunan volume kendaraan.