Wakapolda Jabar Brigjen Pol Eddy Sumitro saat meninjau penyekatan di kawasan Puncak mengatakan bahwa tindakan ini dilakukan demi mencegah kemacetan.
"Mulai saat ini juga dilakukan pemberlakuan putar balik bagi kendaraan-kendaraan di luar plat F. Langkah ini kita lakukan untuk meminimalisir terjadinya penumpukan kendaraan di Jalur Puncak," kata Brigjen Pol Eddy Sumitro, Jumat (14/5/2021).
Kasat Lantas Polres Bogor Iptu Dicky Pranata menambahkan bahwa di momen libur Lebaran 2021 ini volume kendaraan yang memasuki Puncak Bogor memang meningkat.
"Arus yang menuju ke Puncak cukup meningkat dibanding hari-sebelumnya. Namun kita antisipasi dengan penebalan anggota dimana mulai dari hari lebaran (13 Mei 2021) kemarin kita sudah menghalau kendaraan dari luar kota yang ingin masuk ke Bogor atau Puncak ini," kata Iptu Dicky Pranata.
Pengendara yang tidak memiliki KTP Bogor, kata dia, diputar balik demi membatasi jumlah kendaraan yang ada di Puncak.
Untuk hari pertama libur lebaran pada Kamis (13/5/2021) kemarin, kata dia, ada 2.300 kendaraan dari luar Bogor yang diputar balik, begitu pun pada hari libur kedua pada Jumat (14/5/2021).
"Saat ini kendaraan yang diputar balik hampir 2 ribu lebih, itu untuk hari ini. kendaraan yang tidak memiliki KTP Bogor, kita putar balik. (Surat antigen dan lain-lain) Saat ini tidak berlaku, demi membatasi jumlah kendaraan yang ada di Puncak," kata Dicky.
Baca juga: Perahu di Waduk Kedung Ombo Boyolali Terbalik Diduga Kelebihan Muatan, 5 Wisatawan Hilang
Kepala Satuan polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor, Agus Ridho mengungkapkan sudah ada ribuan kendaraan yang diputar balikan
"Hari ini sudah ada ribuan soalnya tadi sekitar pukul 09.00 WIB ada sekitar 500 kendaraan flat B yang diputar Balik," ujarnya.
Akibat adanya aturan tersebut, banyak pengendara dari luar Bogor yang kecewa, bahkan sampai emosi.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Emosi Para Pengendara yang Diputar Balik di Bogor, Ngaku Asisten Pejabat hingga Tetangga Bupati,