Dia menambahkan, saat belajar tatap muka, jam mengajar akan ada pengurangan.
Sebelumnya, tiap mata pelajaran 40 menit menjadi hanya 20 menit.
“Kita berusaha semaksimal mungkin menjalankan tatap muka itu. Terlalu jenuh mereka (siswa) dan istilah dalam pengetahuan kan namanya lost learning."
"Jadi namanya itu ada yang hilang waktu pembelajaran, jadi menurut saya tidak bisa kalau hanya di lakukan seperti itu, kaya membaca google,” ujarnya lagi.
dan Tribun Jakarta: Kasus Anak Terpapar Covid-19 Meningkat di Bekasi, Perluasan Sekolah Tatap Muka Ditunda