"Kalau saya melihat siapa yang mesti bertanggungjawab, ya tentu saja yang punya prakarsa."
"Saya pikir seperti McDonald's pasti punya banyangan akan terjadi seperti ini, tidak mungkin tidak karena sebelumnya di Malaysia juga terjadi seperti ini," jelas Bayu.
Bayu pun menyayangkan fenomena antrean BTS Meal tidak diantisipasi dahulu oleh pihak manajemen.
"Saya kira skenario-skenario harusnya sudah terpikirkan sejak awal, terburuknya seperti apa apalagi saat ini sedang pandemi."
"Sehingga bukan cuma keuntungan yang mereka pikirkan tapi resiko yang dialami saudara kita yg lain," ujar Bayu.
Sejumlah Gerai McDonad's Ditutup Sementara
Sebelumnya diberitakan, pengunjung di sejumlah gerai restoran McDonald's membludak imbas pesanan menu baru BTS Meal.
Menanggapi hal ini, pihak McDonald's Indonesia memberikan penjelasan mengenai tutupnya sejumlah gerai khususnya di Jakarta.
"Kami sangat berterima kasih atas antusias masyarakat yang sangat besar akan BTS Meal. Keselamatan dan keamanan konsumen dan pelanggan adalah prioritas McDonalds Indonesia," kata Sutji Lantyka, Associate Director of Communication saat dihubungi Tribunnews, Rabu (9/6/2021).
"Untuk mengantisipasi antrian drive thru dan pembelian delivery saat ini kami memberlakukan buka tutup order pada platform pemesanan, dan terus menghimbau seluruh pihak untuk menjaga dan mentaati protokol kesehatan sesuai aturan," imbuhnya.
Kendati demikian, Sutji menjelaskan bahwa BTS Meal tidak hanya tersedia hari ini, dan bisa dibeli hari berikutnya.
Sutji juga menyampaikan bagi penggemar BTS (ARMY) dan konsumen lainnya untuk tidak khawatir akan kehabisan produk.
"Kamipun ingin menginformasikan kembali bahwa BTS Meal bukan hanya tersedia hari ini saja, jadi kepada seluruh pelanggan tidak perlu khawatir akan kehabisan produk ini," jelasnya.
Sementara, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dibantu Satpol PP, TNI, Polri, dan Satgas, melakukan penyegelan terhadap sejumlah gerai McDonald's di ibu kota.