"Kami nantinya memilah bahwa yang saat ini memang untuk OTG. Tapi kami harapkan OTG bisa melakukannya secara mandiri di tingkat lingkungan masing-masing, sehingga kita sisakan Rusun Nagrak untuk yang (bergejala) ringan," ujarnya di Balai Kota.
Guna mengatasi hal ini, anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini pun mengingatkan masyarakat untuk disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
Sebab, rumah sakit dan lokasi isolasi terkendali di DKI Jakarta saat ini dalam kondisi hampir penuh.
"Poinnya bukan masalah jumlah kapasitas, tetapi bagaimana kami mamou mengajak warga lebuh menjaga supaya tidak tertular," kata dia.
"Dengan menjalankan prokes dengan baik dan benar tetap memakai masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitaa, menginghindari kerumunan, dan segera vaksin untuk 18 tahun ke atas," tambahnya menjelaskan.
Wisma Atlet Mulai Penuh
Diberitakan sebelumnya, peningkatan drastis pasien Covid-19 selama beberapa hari belakangan membuat Tower 8 Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara, penuh.
Kini, tempat isolasi mandiri tersebut dipastikan sudah tidak mampu lagi menampung pasien Covid-19.
Komandan Lapangan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Letkol Laut drg. Muhammad Arifin mengatakan, Tower 8 Wisma Atlet Pademangan hingga kini sudah menampung 1.569 pasien.
"Tower 8 yang ada di Wisma Atlet Pademangan, updatenya menampung 1.569," ungkap Arifin di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (21/6/2021).
"Kemarin pagi sudah close karena sudah 99 persen, sudah penuh," katanya.
Menurut Arifin, keterisian pasien Covid-19 di Tower 8 Wisma Atlet Pademangan penuh hanya dalam hitungan hari.
Pasalnya, kedatangan pasien Covid-19 ke tempat isolasi mandiri tersebut bisa mencapai sekitar 600 orang per hari.
"Itu (penuh) hanya dalam hitungan hari begitu dibuka. Kurang dari tiga hari malah, dua hari setengah. Itu kondisi di lapangan," jelas Arifin.