Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam beberapa hari terakhir sejumlah warga di Jakarta dan sekitarnya meninggal di rumahnya setelah menjalani isolasi mandiri akibat Covid-19.
Terbaru dilaporkan tiga warga di Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur yang terkonfirmasi Covid-19 meninggal saat menjalani isolasi mandiri pada Selasa (29/6/2021).
Lurah Cililitan Agung Budi Santoso mengatakan ketiga warganya meninggal setelah sekitar satu minggu menjalani isolasi mandiri di rumah menunggu ketersediaan ruang rawat inap di RS.
"Ketiganya memiliki komorbid (penyakit penyerta). Sebelum isolasi mandiri sudah mau dirujuk ke RS, tapi karena RS penuh jadi menjalani isolasi di rumah," kata Agung saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Jumat (2/7/2021).
Baca juga: Warga Jatiasih Bekasi Meninggal Setelah Seminggu Menjalani Isolasi Mandiri di Rumah
Sejak awal menjalani isolasi mandiri Satgas Covid-19 Kelurahan Cililitan sudah berupaya melakukan penanganan guna mencegah ketiganya mengalami perburukan kondisi.
Nahas penyakit penyerta yang diderita membuat kondisi mereka terus memburuk, sementara ruang rawat inap di RS rujukan pasien Covid-19 masih penuh tidak memungkinkan dirujuk.
"Ketiganya tinggal di rumah berbeda. Karena meninggal saat menjalani isolasi mandiri proses pemulasaran jenazah dilakukan di rumah. Proses pemulasaran dilakukan tim Puskesmas," ujarnya.
Agung menuturkan setelah mendapat kabar duka sekira pukul 15.00 WIB pihaknya berkoordinasi dengan Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Timur meminta bantuan pengantaran peti mati.
Peti mati tersebut diperlukan karena beda dengan jenazah umum, pemakaman pasien terkonfirmasi menggunakan peti mati sesuai protokol pemulasaran jenazah pasien Covid-19 ditetapkan.
"Saya minta bantuan Satpel LH untuk pengambilan peti dari (TPU) Petamburan. Setelah dilakukan pemulasaran di rumah jenazah dimakamkan di TPU Rorotan dan Pondok Ranggon," tuturnya.
Di Bekasi Juga
Sementara itu pasien Covid-19 di Bekasi yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah juga dilaporkan meninggal dunia.
Koban adalah MR (60) warga Perumahan Pondok Mitra Lestari, Jatiasih, Kota Bekasi.
Ketua RW 13 Perumahan Pondok Mitra Lestari Sugih Hidayah mengatakan, MR meninggal dunia setelah menjalani isoman selama kurang lebih sepekan.
"Satu minggu sebelum meninggal dunia, yang bersangkutan dinyatakan positif Covid-19," kata Sugih saat dikonfirmasi, Jumat (2/7/2021).
Baca juga: Jalani Isolasi Mandiri Hari ke 4, Tyas Mirasih Kabarkan Indra Penciuman Mulai Terganggu
Pasien isoman berinisial MR lanjut Sugih, memiliki penyakit bawaan diabetes. Satgas tingkat RW sempat berkoordinasi dengan puskesmas setempat untuk memantau secara rutin.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Puskesmas meminta agar pasien dirujuk ke rumah sakit tapi karena kondisi rumah sakit penuh akhirnya isoman dengan pemantau," jelasnya.
Warga, menurut dia, bahu membahu memberikan pertolongan medis seadanya.
Salah satunya, memberikan alat bantu pernafasan menggunakan oksigen.
Sehari sebelum meninggal dunia, kondisi kesehatan MR kian menurun.
Petugas puskesmas datang keesokan harinya untuk memberikan pertolongan medis.
"Mau diberikan infus tidak bisa karena yang bersangkutan memiliki diabetes, setelah dua jam diperiksa beliau meninggal dunia," terangnya.
Jasad MR kemudian dibawa ke RSUD Chasbullah Abdulmadjid untuk dilakukan pemulasaraan dan dimakamkan ke TPU Pedurenan.
Sugih menambahkan, klaster penularan Covid-19 di lingkungan tempat tinggalnya saat ini sebanyak 65 warga terkonfirmasi positif.
"Total sudah ada 65 orang warga yang terkonfirmasi positif, tiga orang meninggal dunia, salah satunya beliau (MR) lalu yang dua warga lagi meninggal di rumah sakit," tegasnya.