News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Hari Keempat Penerapan PPKM Darurat di Lenteng Agung, Kapolda: Kondisi Tidak Separah Kemarin

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran saat meninjau titik penutupan ruas jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada hari keempat kebijakan PPKM Darurat, Selasa (6/7/2021).

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran meninjau langsung titik penutupan ruas jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada hari keempat kebijakan PPKM Darurat di Pulau Jawa dan Bali.

Dalam tinjauannya, Fadil mengatakan kalau pada hari ini, Selasa (6/7/2021) kondisi lalu lintas di sekitaran ruas jalan Lenteng Agung sudah lebih teratur jika dibandingkan kemarin.

"Tadi kami sudah melihat, situasi sudah semakin membaik, antrean (kemacetan) sudah gak sepanjang kemarin," kata Fadil saat ditemui awak media di titik penutupan ruas jalan Lenteng Agung, Selasa (6/7/2021).

Fadil mengatakan, pagi tadi titik kemacetan terpantau hanya sepanjang 200 meter. Padahal di hari kemarin, kemacetan akibat pemeriksaan dokumen untuk para pekerja yang masuk dalam pengecualian PPKM Darurat mencapai kurang lebih 2 kilometer.

Baca juga: Polisi: Penutupan Jalan di Lenteng Agung Berlangsung 24 Jam Hingga 20 Juli

"Kemarin itu (macetnya) bisa sampai Universitas Pancasila, hari ini terlihat ekornya hanya 200 meter," ucapnya. Dia menyatakan kalau saat ini masyarakat yang melakukan mobilitas sudah makin berkurang.

Baca juga: Cerita Warga Depok Lolos Titik Penyekatan ke Jakarta dengan Melewati Jalur Tikus

Temuan petugas keamanan di lapangan juga kata dia, saat ini masyarakat yang bekerja dalam sektor essensial dan kritikal sudah mampu menunjukkan dokumen pendukung saat dilakukan pemeriksan.

"Volume masyarakat yang keluar nampaknya juga sudah mulai berkurang dan sudah mempersiapkan diri dengan surat-suratnya," katanya.

Baca juga: Klakson Bersahutan, Kendaraan dari Depok ke Jakarta Diputar Balik di Flyover Depan Kampus IISIP

Atas dasar itu, Fadil menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang sudah semakin sadar untuk tetap berada di rumah dan membatasi kegiatan yang tidak perlu.

"Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh warga masyarakat yang punya kesadaran tinggi untuk tidak keluar," imbuhnya.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran meminta peran serta perangkat desa mulai dari RT hingga RW untuk menyukseskan kebijakan PPKM Darurat ini.

Sebab kata dia, kebijakan ini dapat terlaksana dengan baik, apabila seluruh stakeholder hingga masyarakat dapat mematuhinya.

"Paling pokok, ini (virus Covid-19) tidak akan bisa selesai kalau tidak ada keterlibatan warga. Jalan utama kami jaga, tapi jalan tikus, penghubung, engga. Saya mohon dengan sangat kepada RT RW tolong jaga kampungnya, jangan kasih lolos," kata Fadil saat ditemui awak media.

Jika pihak RT dan RW masih melonggarkan lingkungannya dengan tetap memberikan kemudahan akses kepada masyarakat yang bukan masuk dalam sektor essensial dan kritikal itu sama saja membuat virus menyebar.

"Itu sama aja kita kasih peluang penyakit ini menyebar, menular. Jangan kasih kampungnya dilewati orang-orang yang tetap nekat melakukan mobilitas tanpa ada keperluan," tuturnya.

Fadil juga menegaskan jika hal tersebut terus dibiarkan maka kemungkinan akibat fatal juga akan diterima oleh masyarakatnya.

"Itu sama aja kita memberi ruang orang menjadi korban sampai dia bisa masuk RS atau fatal bisa meninggal dunia," imbuhnya.

Pihaknya juga telah menyiagakan beberapa personel untuk menjaga jalur tikus. Namun tetap, Fadil meminta peran dari RT RW mengingat jalur tikus di lingkungan warga itu jumlahnya banyak, dan membutuhkan peran penjaga lingkungan yang tidak sedikit.

"Kalau hanya mengandalkan aparatur TNI polri saya kira tidak. Karena kan covid musuh bersama, kalau semua gang dijaga polisi gak mungkin butuh berapa (personel) kita," tukasnya.

Diketahui, petugas gabungan dari TNI-Polri masih menutup jalan menuju Jakarta dari Depok, tepatnya di Jalan Lenteng Agung Jakarta, Selasa (6/7/2021) pagi.

Penutupan dilakukan di masa PPKM darurat Jawa-Bali, tepatnya di sisi flyover Tapal Kuda Lenteng Agung.

Pantauan di lokasi, penutupan jalan menuju Jakarta dilakukan oleh petugas TNI-Polri.

Masyarakat yang tidak bisa menunjukan surat keterangan atau bukan termasuk tenaga medis dilarang untuk melintas, dan diminta untuk putar balik ke arah Depok.

2 kendaraan Panser TNI dan 1 kendaraan taktis Kops Brimob Polri masih disiagakan untuk menutup jalan menuju Jakarta.

Petugas TNI-Polri juga bersiaga menghalau pemotor yang hendak lewat.

Penjagaan kali itu juga dibantu oleh Anggota Brimob. Bahkan, penjagaan kali ini, beberapa Anggota Brimob yang berjaga membawa tembakan gas air mata.

Hingga pukul 09.30 WIB, kendaraan yang melintas di kawasan Lenteng Agung dan tidak mampu menunjukkan dokumen pelengkap diminta putar balik.

Caption: Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran kala meninjau langsung titik penutupan PPKM Darurat di ruas jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/7/2021).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini