News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Riset Terbaru Sebut Separuh Penduduk DKI Jakarta Miliki Antibodi Covid-19

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga menjalani vaksinasi Covid-19 di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Bunga Rampai 3, Jakarta Timur, Jumat (9/7/2021). Vaksinasi Covid-19 itu menggunakan mobil vaksin keliling yang belum lama diluncurkan oleh Pemprov DKI Jakarta. Terdapat 16 mobil vaksin keliling yang beroperasi di Jakarta. Dengan mobil vaksin keliling, dapat mempercepat vaksinasi Covid-19 sehingga cepat mencapai herd immunity alias kekebalan komunitas. Tribunnews/Herudin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan Tim Pandemi FKM UI, Lembaga Eijkman, dan CDC Indonesia melakukan survei serologi di Ibu Kota.

Survei ini secara spesifik mengukur proporsi warga Jakarta yang memiliki antibodi terhadap COVID-19.

Hasilnya, separuh warga DKI terdeteksi memiliki antibodi terhadap COVID-19.

Pakar Epidemiologi dari Tim FKM UI Pandu Riono menjabarkan bahwa hampir separuh penduduk Jakarta pernah terinfeksi COVID-19.

Dengan rincian, terbanyak pada usia 30-49 tahun. Infeksi pada kelompok perempuan lebih tinggi (47,9%) dan kelompok yang belum kawin lebih rendah risiko terinfeksi (39,8%).

“Penduduk di wilayah padat penduduk lebih rentan terinfeksi COVID-19 (48,4%). Semakin meningkat indeks massa tubuh, semakin banyak juga yang terinfeksi, dalam hal ini kelebihan berat badan (52,9%) dan obesitas (51,6%). Orang dengan kadar gula darah tinggi juga lebih berisiko,” paparnya dalam konferensi pers virtual, Sabtu (10/7/2021).

Baca juga: Tidak Perlu yang Mahal untuk Cukupi Nutrisi Selama Pandemi Covid-19

Ia menjelaskan, prevalensi penduduk yang pernah terinfeksi adalah sebesar 44,5% dengan estimasi warga yang pernah terinfeksi adalah 4.717.000 dari total penduduk Jakarta sebanyak 10.600.000 orang.

Dari jumlah estimasi warga yang pernah terinfeksi, hanya 8,1% yang terkonfirmasi.

Sebagian besar yang pernah terinfeksi, tidak terdeteksi.

Selain itu, sebagian besar yang pernah terinfeksi, baik terdeteksi maupun tidak terdeteksi, tidak pernah merasakan gejala.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti menambahkan, serologi merupakan teknik berbasis imunologi yang bertujuan untuk mengukur respons imun terhadap suatu antigen dari sediaan darah seseorang.

Apabila seseorang pernah terpapar pada agen infeksius tertentu, tubuhnya akan terpicu menghasilkan antibodi spesifik yang dapat dideteksi.

“Melalui survei ini, kita dapat memperkirakan proporsi warga Jakarta yang pernah terinfeksi oleh virus SARS CoV-2, baik yang teridentifikasi / terkonfirmasi oleh tes PCR maupun yang tidak,” terang Widyawati

Diketahui, survei serologi ini dilaksanakan berbasis populasi dengan metode sampling, pada kurun waktu 15-31 Maret 2021.

Survei dilakukan di 100 kelurahan di 6 wilayah Kota/Kabupaten Administrasi, mencakup 4.919 sampel berusia >1 tahun (98,4%) dari total 5.000 target sampel, meliputi 54% perempuan dan 46% laki-laki, dengan kelompok usia 1-14 tahun (21,6%), 15-49 tahun (52%), 50+ tahun (26,4%).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini