Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Guruh Arif Darmawan mengatakan, korban yang bekerja sebagai seorang sopir truk awalnya berpapasan dengan tersangka pada malam Rabu.
Dalam proses berpapasan itu, YL, dan SK sempat terlibat cekcok.
Menyusul cekcok tersebut, korban yang dipenuhi amarah mengambil parang dari rumahnya dan menghampiri YL.
Keduanya lalu terlibat perkelahian, di mana SK sempat menyabetkan parangnya ke arah YL.
Saat berusaha menghindar, YL mengangkat tangannya dalam posisi menangkis sehingga mengalami luka bacok.
"Korban yang sudah membawa parang langsung meyabetkan parang yang dibawanya ke arah kepala tersangka, tetapi ditangkis," kata Guruh.
Pelaku YL mengalami luka bacok di tangan kirinya.
Tak sampai di situ, lanjut Guruh, YL kembali mendapatkan serangan parang dari korban SK.
Namun, serangan-serangan lanjutan dari SK masih bisa dihindari YL.
"Merasa terancam tersangka lari ke pojokan masih mengejar tersangka dan membacokan parang tapi kena tembok," kata Guruh.
Ketika SK kehilangan keseimbangan sampai parang yang dibawanya terjatuh, YL tak mau menyia-nyiakan kesempatan.
Baca juga: Hadang Truk Demi Ikut Challenge Malaikat Maut, Nasib Dua Bocah Berakhir di Rumah Sakit dan Kuburan
Pria yang baru saja keluar dari penjara atas kasus penganiayaan itu langsung menghujamkan pisau yang dibawanya ke badan korban.
"Korban jatuh, tersangka berdiri dan menusuk korban sebanyak dua kali di bagian dada," kata Guruh.
Usai kejadian ini, keluarga korban melapor ke Polsek Cilincing.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Motif Penikaman Sopir Truk Trailer di Semper Timur Terungkap, Cuma Karena Masalah Pinjam Motor