TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) menyebut vaksinasi untuk pedagang pasar masih minim.
Pemerintah diminta menggenjot vaksin untuk mereka, termasuk menangkal berita bohong atau hoaks terkait vaksin di Pasar Tradisional.
Ketua Bidang Infokom DPP Ikappi Muhammad Ainun Najib mengatakan, pihaknya beberapa hari terakhir keliling melakukan vaksinasi di beberapa pasar di DKI Jakarta.
Menurut Najib, sosialisasi terhadap vaksinasi sangat minim dilakukan di pasar, sehingga Ikappi mengambil peran untuk melakukan edukasi dan sosialisasi pedagang pasar di DKI Jakarta.
"Hoaks tentang vaksin dan Covid-19 masih cukup kuat di pasar tradisional. Masih banyak pedagang yang enggan divaksin dan tidak percaya Covid-19," ujar Najib, melalui keterangannya, Selasa (3/8).
Baca juga: Masih Ada Masyarakat Ibu Kota Enggan Divaksin karena Terima Informasi Hoaks
Najib berujar, Ikappi mendorong agar vaksinasi dilakukan di dalam pasar karena pedagang cukup sulit meninggalkan dagangannya walaupun sebentar.
"Jika vaksinasi di lakukan di pasar, maka antusiasme pedagang dan sosialisasi yang masif akan berhasil menyerap pedagang pasar dan pengunjung di pasar tersebut," imbuhnya.
Menurut Najib, cara jemput bola ke pasar-pasar akan efektif. Karena itu, Ikappi meminta kepada pengurus pasar, Pemprov DKI, dan juga Pemerintah Pusat untuk menggunakan pola yang sama.
"Yang telah kami lakukan ini agar dapat menyukseskan program vaksinasi yang diarahkan oleh Presiden Joko Widodo," kata Najib.
Najib mengatakan, PPKM Level 4 yang berlanjut hingga 9 Agustus ini, memaksa pedagang untuk melangsungkan kehidupan dengan kondisi tertatih-tatih.
"Maka Ikappi berharap semua pihak untuk ikut bergotong-royong agar dapat menyukseskan program vaksinasi dengan tagline pedagang sehat ekonomi kuat," imbuh Najib.