TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang petugas PPSU Kelurahan Cakung Barat, Jakarta Timur, Selasa (10/8/2021) bekerja seperti biasa.
Ia sehari-hari memang biasa bertugas menyapu jalan.
Namun, rutinitasnya tiba-tiba terganggu dengan adanya sebuah dus berukuran besar di pinggir jalan Raya Bekasi, Jakarta Timur sekira pukul 07.00 WIB.
Penasaran, ia pun mendekatinya.
Ia pun terkejut ternyata isi di dalam dus tersebut ternyata jasad wanita.
Menemukan hal tersebut, ia pun melapor kepada pihak berwajib hingga akhirnya polisi datang ke lokasi.
"Ditemukan seorang anggota PPSU. Ditemukan dalam keadaan terbungkus, dan untuk korbannya tidak mengenakan busana. Diduga korban pembunuhan," kata Kapolsek Cakung Kompol Satria Darma dilansir dari Tribunjakarta.com.
Kini petugas PPSU tersebut bersama temannya diperiksa kepolisian terkait kasus penemuan jasad wanita tersebut.
Tribunnews.com, merangkum sejumlah fakta terkait penemuan jasad wanita tersebut.
1. Kondisi terikat
Subekti (36), warga setempat mengatakan saat balutan kardus dan banner yang membungkus jasad dibuka jajaran Satreskrim Polrestro Jakarta Timur, korban tampak dalam kondisi mengenaskan.
"Kepala korban itu terbungkus plastik warna pink, lalu tangan dan kakinya terikat. Kasihan lah pokoknya, saya enggak habis pikir ada orang yang tega seperti itu," kata Subekti di Cakung, Jakarta Timur, Selasa (10/8/2021).
Menurutnya terdapat sejumlah luka penganiayaan pada jasad perempuan yang diperkirakan berusia sekitar 20-30 tahun dan ditemukan hanya mengenakan bra, paling parah di bagian kepala.
Baca juga: Gubernur Anies Lepas Truk Distribusi Bansos Beras, 25.000 KK di Cakung Jadi Penerima Perdana
Belum diketahui apa luka di bagian kepala korban itu jadi penyebab kematian karena jajaran Satreskrim Polrestro Jakarta Timur masih menunggu hasil autopsi RS Polri Kramat Jati.
"Saya lihat pas polisi periksa jasadnya ori di bagian perut dan lengan korban itu juga ada seperti luka memar. Tapi ya memang luka paling parah di bagian muka, kalau dari wajahnya sih bukan warga sekitar sini sih," ujarnya.
Stefanus (32), warga lainnya yang menyaksikan proses olah TKP juga menuturkan korban pembunuhan yang belum diketahui identitasnya itu ditemukan dalam keadaan mengenaskan.
Menurutnya, ikatan tali pada tangan dan kaki, balutan kardus, banner ini membuat proses olah TKP dan pemeriksaan yang dilakukan jajaran Tim Identifikasi Polrestro Jakarta Timur berlangsung cukup lama.
"Karena kan polisi harus buka duku ikatan kardusnya. Sementara kardusnya saja tebal, beberapa lapis begitu. Terus bagian tangan dan kaki juga terikat satu ikatan. Tadi selesai diperiksa polisi sekira pukul 10.30 WIB," kata Stefanus.
2 Diduga sedang hamil
Kapolsek Cakung Kompol Satria Darma menduga korban dalam kondisi hamil.
"Kalau melihat dari kondisi fisik dan hasil pemeriksaan sementara diduga sedang hamil. Tapi untuk pastinya kita menunggu hasil autopsi," kata Satria di Cakung, Jakarta Timur, Selasa (10/8/2021).
Hasil autopsi dimaksud yakni dari tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati yang menangani, dari hasil autopsi berupa Visum et Repertum itu nanti diketahui keseluruhan kondisi korban.
Baca juga: Terekam Kamera Pengendara, Truk di Cakung Jadi Korban Aksi Bajing Loncat
Baik penyebab kematian, waktu pasti kematian, bentuk penganiayaan yang dialami, hingga apakah korban dalam kondisi hamil atau tidak dapat diketahui dari hasil autopsi tersebut.
"Sampai saat ini kami masih menunggu hasil autopsi dari pihak RS Polri Kramat Jati. Untuk penyelidikan terkait kasusnya juga masih berjalan. Saksi yang sudah diperiksa sejauh ini dua," ujarnya.
3. Diduga belum lama di bunuh
Kompol Satria Darma pun menduga, korban belum lama dibunuh.
"Dilihat dari jenazah memang belum lama, kemungkinan baru semalam atau baru beberapa jam setelah kematian. Jasadnya juga masih dalam keadaan belum kaku," kata Satria.
Proses pembusukan yang terjadi setelah kematian pun belum parah sehingga korban diduga belum lama dibunuh dari waktu saat jasadnya ditemukan anggota PPSU Kelurahan Cakung Barat.
"Untuk barang bukti yang digunakan menganiaya korban tidak ditemukan di sekitar lokasi. Jasad korban sendiri ditemukan dalam keadaan tanpa busana, hanya terbungkus kardus saja," ujarnya.
4. Tak ditemukan identitas
Kompol Satria Darma mengatakan pihaknya berupaya mengungkap identitas korban lewat pemeriksaan sidik jari.
"Jasadnya sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk keperluan autopsi dan identifikasi melalui pemeriksaan sidik jari oleh Tim Inafis," kata Satria.
Baca juga: Kejari Jaktim Isyaratkan Tetapkan Tersangka Baru Kasus Korupsi Tanah Cakung
Upaya pemeriksaan sidik jari tersebut dilakukan karena pada jasad tak ditemukan melekat identitas atau barang pribadi lain yang dapat membantu identifikasi korban.
Identifikasi dilakukan Tim Inafis Polri ini dengan cara mencocokkan sidik jari korban dengan database e-KTP, prosedur ini bagian dari metode Disaster Victim Identification (DVI).
"Mudah-mudahan identitas korban bisa segera terungkap. Saat ini kita masih lakukan penyelidikan. Kita sudah lakukan pemeriksaan saksi dan mencari rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian," ujarnya. (Tribunjakarta.com/ Bima Putra)
Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Mayat Perempuan Diduga Korban Pembunuhan Terbungkus Kardus Ditemukan di Cakung