Geram dengan perbuatan sang istri, Y akhirnya melapor ke Polsek Cisauk, menjerat istri dan selingkuhannya dengan pasal 284 KUHPidana tentang perzinahan.
"Mereka sudah selingkuh satu tahun. Enggak, enggak hamil," ujar Margana.
Namun, setelah mediasi, Y mencabut laporan.
Peristiwa menyesakkan hati itupun berakhir damai.
"Si suami sudah mencabut laporannya sudah berakhir damai" pungkasnya.
6 Penyebab Istri Selingkuh
Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Institute for Family Studies (IFS) pada 2016 menyebutkan bahwa rata-rata 20 persen pria berselingkuh, sementara wanita hanya 13 persen.
Namun, bukan berarti kasus wanita selingkuh jarang ditemukan.
Faktanya, semakin ke sini, kesenjangan gender dalam perselingkuhan semakin tertutup.
Maksudnya, banyak pria dan wanita selingkuh karena alasan yang sama dan jumlahnya ternyata sama.
"Wanita berselingkuh karena berbagai alasan, seperti halnya pria," ungkap terapis seks bersertifikat AASECT dan konselor berlisensi, Tammy Nelson, Ph.D., kepada Mind Body Green.
Lebih jauh, menurut Verywell Fit, sering kali alasan pria berselingkuh adalah untuk memuaskan kehidupan seksual dan menginginkan perhatian.
Sementara wanita sering kali berselingkuh karena mencoba mengisi kekosongan emosional.
Ketika wanita merasa tidak dihargai atau diabaikan, di situ lah mereka mencari keintiman emosional dari hubungan di luar pernikahannya.