TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan pelajar usia 12 hingga 17 tahun di wilayah II Jakarta Pusat belum menerima vaksin.
Adapun para pelajar yang belum divaksin itu karena mereka memiliki komorbid dan penyintas.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Pusat, Uripasih.
"Total ada 1.748 siswa. Ada 265 pelajar yang komorbid, dan ada 1.483 pelajar yang menjadi penyintas Covid - 19," jelas Uripasih saat ditemui di SMAN 77 Jakarta pada Rabu (1/9/2021), siang.
Baca juga: Terjadi 127 Kebakaran di Jakarta Pusat, Total Kerugian Materil Capai Rp 26 Miliar
Menurut Uripasih, siswa maupun siswi yang menjadi penyintas Covid-19 akan mendapat vaksinasi setelah 3 bulan sembuh dari Covid - 19.
"Saya sudah koordinasi ke Kepala Puskemas mengenai murid yang belum vaksin. Jika mereka sudah lewat 3 bulan akan langsung divaksin," ujar Uripasih.
Masih menurut Uripasih, para siswa-siswa yang belum menerima vaksin tetap diperbolehkan untuk mengikuti sekolah Pembelajaran Tatap Muda (TPM).
Adapun para siswa-siswi yang dimaksud adalah mereka yang menjadi penyintas Covid-19.
"Kalau yang komorbid bagusnya mengikuti pembelajaran lewat daring, pasalnya ini masih pandemi Covid - 19," ujarnya.
Baca juga: Polsek Cibarusah Ringkus Begal Bersenjata Parang yang Incar Buruh di Kawasan Industri GIIC Bekasi
Tak hanya vaksinasi, sekolah yang ingin melaksanakan pembelajaran tatap muka juga harus mendapatkan persetujuan orang tua dan murid.
"Artinya ada orang tua tidak menyetujui anaknya tidak masuk karena mungkin masih terpapar. Di SMAN 77 Jakarta, seluruh orang tua sudah menyetujui PTM," jelas Kepala SMAN 77 Jakarta, Sri Rahmina Utami pada Rabu (1/9/2021), siang.
Sri mengatakan, per hari ini ada 102 pelajar yang melaksanakan PTM dengan kuota per kelas maksimal 18 siswa.
"Yang hari ini kelas XI, yang kemarin kelas X, selasanya penyemprotan cairan disinfektan. Besoknya penyemprotan lagi. Dan Jumat kelas XII. Nanti Sabtu penyemprotan lagi," tutur Sri.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul 1.748 Pelajar di Jakarta Pusat Belum Divaksin, Kebanyakan Penyintas Covid-19,