TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG -- Peristiwa penembakan yang menyebabkan ustaz Armand (43) masih menyisakan misteri.
Pelak orang tak dikenal (OTK) belum tertangkap oleh aparat kepolisian.
Ustaz Armand yang merupakan tokoh agama setempat ditembak usai menunaikan ibadah salat magrib, Sabtu (18/19/2021).
Saat itulah Ustaz Armand ditembak oleh orang tak dikenal di kediamannya, di Jalan Nean Saba, RT 2 /RW 5, Kelurahan Kunciran, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.
Baca juga: Tunggu Hasil Puslabfor Proyektil, Polisi Periksa Saksi Kasus Penembakan Ustaz di Tangerang
Alif (15) anak pertama korban menceritakan detik demi detik peristiwa yang merenggut nyawa ayahnya itu.
Sebelum tragedi berdarah itu, pria yang duduk di kelas 1 SMK tersebut tengah asyik menonton televisi.
Ia menonton bersama ibunya, Kastuti (39).
Sang ayah pun sudah berpakaian rapi dan hendak berangkat ke Masjid Jami Nurul Yakin, yang jaraknya hanya sekitar 40 meter dari kediamannya.
Ustaz Armand menjabat sebagai Ketua Majelis Taklim di masjid tersebut.
Armand mengajak anak bungsunya yang masih berusia 7 tahun ke masjid.
Baca juga: Ustaz Ditembak di Tangerang: Kronologi Kejadian Menurut Warga hingga Tanggapan Fadli Zon
"Ayah mau salat magrib berjamaah di masjid, ngajak adik yang paling kecil," ujar Alif lirih, saat dijumpai di rumahnya, Minggu (19/9/2021).
Saat ayahnya pergi ke masjid dengan adiknya, Alif dan ibunya menunggu di rumah.
Namun setelah beberapa lama, mereka mendengar suara tembakan senjata api, tepat dari luar rumah.
"Tiba-tiba ada suara tembakan, terdengar nyaring banget. Saya juga kaget dengarnya," ucap Kastuti.
Baca juga: Polisi Buru Pelaku Penembakan yang Menewaskan Seorang Ustaz di Tangerang