News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Organda Sebut Perlu Penelitian Tentang Mobilitas Penduduk di Perbatasan

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekjen DPP Organda Ateng Aryono saat diskusi daring, Rabu (29/9/2021).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen DPP Organda Ateng Aryono menerangkan pentingnya melakukan penelitian mendalam tentang mobilitas penduduk sepanjang kawasan perbatasan.

Penelitian tersebut, menurut Ateng, untuk mematangkan rencana terhadap pembangunan kawasan perbatasan. Sehingga pembangunan dapat disesuaikan dengan pertumbuhan ekonomi di masing-masing wilayah.

Baca juga: MTI: Pemerintah Perlu Menambah Trayek Angkutan Bus Perintis di Perbatasan

"Kami mengusulkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat maupun Pemerintah Pusat melakukan penelitian mendalam tentang mobilitas penduduk sepanjang kawasan perbatasan khususnya di Kalimantan," ujar Ateng saat diskusi daring "Menilik Transportasi di Kawasan Perbatasan", Rabu (29/9/2021).

Penelitian itu termasuk berkaitan dengan pergerakan logistik. Selain itu, perlu dilakukan survei sosial ekonomi masyarakat. Menurut Ateng, distem transportasi antar wilayah akan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Anggota Yonif 403/Wirasada Pratista Sleman Gugur Saat Bertugas di Perbatasan RI-PNG

"Tidak hanya kawasan antar lintas bentas negara, tetapi kegiatan ekonomi di wilayah perbatasan itu yang harus diutamakan didorong suatu perkembangan ekonomi akhirnya pertumbuhan ekonomi mendorong mobilitas penduduk," imbuh Ateng.

Hal tersebut perlu didorong, agar terjadi pergerakan seimbang di antara dua negara atau di wilayah-wilayah perbatasan tersebut. Organda menyarankan pemerintah melakukan subsidi angkutan perintis.

"Namun catatannya ini memberikan kesempatan swasta lokal dengan pendampingan kuat untuk mereka bisa berperan," ucap Ateng.

Ateng berpandangan pembangunan kawasan perbatasan secara menyeluruh perlu mendapat perhatian serius agar cita-cita membangun dari pinggiran bisa terwujud.

"Prasarana transportasi di kawasan perbatasan dibangun sesuai karakteristik kawasan perbatasan bukan semata untuk kepentingan ekonomi," terang Ateng.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini