Sebagai informasi, sejumlah kebun raya yang memiliki program sejenis GLOW antara lain terdapat di Desert Botanical Garden (Phoenix, Arizona), Singapore Botanic Gardens (Singapura), Fairchild Tropical Botanic Garden (Miami, USA), Atlanta Botanical Garden (Atlanta), dan Botanical Garden Berlin (Jerman).
Pimpinan Mitra Pengelola, Michael Bayu A. Sumarijanto menyatakan, “GLOW merupakan perwujudan Inovasi dalam hal Edukasi wisata yang dikembangkan untuk menarik generasi millennial untuk mengenal kekayaan flora Indonesia dengan cara yang menarik.
Namun tidak hanya untuk kalangan muda saja, program edukasi ini juga dikemas menarik untuk pengunjung segala usia untuk memberikan kesadaran akan konservasi tumbuhan.
"Diharapkan, setelah mengikuti program ini, pengunjung semakin peduli pada konservasi dan menambah pengetahuan hayati yang ada di Kebun Raya Bogor,” paparnya.
“GLOW menyuguhkan konten edukasi tentang tumbuhan dan sejarah yang ada di Kebun Raya Bogor dalam bentuk narasi audio visual. Program Eduwisata GLOW mengoptimalkan interprestasi tumbuhan dengan cara berbeda” tambahnya.
Michael Bayu A. Sumarijanto juga mengatakan, area yang digunakan program eduwisata GLOW berada di sekitar 10 % dari total area Kebun Raya Bogor.
Lokasi zona tematik GLOW sengaja dipilih tidak jauh dari jalan raya.
“Untuk meningkatkan keamanan koleksi dari kerusakan dan pencurian akan dipasang sistem CCTV (Closed Circuit Television) di area koleksi maupun area rawan lainnya, dan akan ditingkatkan tenaga pengamanan, baik dari unsur internal, kepolisian, maupun TNI," ujarnya.
Saat ini program GLOW masih dalam tahap persiapan akhir uji teknis dan belum dibuka untuk umum.
Dengan hadirnya program Eduwisata ini. diharapkan masyarakat Indonesia dapat semakin peduli kepada Kebun Raya yang merupakan benteng terakhir konservasi flora yang terancam di habitat asalnya.
Mari bersama menjaga rumah bagi ribuan spesies tumbuhan dari kerusakan, dari kepunahan, demi kelestarian untuk penerus kita di masa depan.