Apel diikuti oleh 1.458 personel gabungan yang terdiri dari 610 unsur perangkat daerah, 120 orang unsur TNI, 160 orang unsur kepolisian, 90 orang dari lembaga usaha, 420 orang dari organisasi pegiat kebencanaan, dan 58 orang dari unsur media.
Di lokasi apel, ditampilkan juga berbagai peralatan penunjang menghadapi musim hujan antara lain 111 unit mobil, 45 motor, 108 perahu, 13 unit tenda dan 3 unit alat berat.
Dalam sambutannya, Anies menyebut bahwa pada tahun ini DKI sudah melengkapi diri dengan alat ukur curah hujan yang tersebar di 267 kelurahan.
Baca juga: Pensiun Jadi Gubernur Tahun Tahun Depan, Anies Baswedan: Orang Bebas, Saya Mau Keliling Indonesia
Alat ini diharapkan bisa jadi gambaran para petugas lapangan membaca situasi kondisi hujan.
Menurutnya alat tersebut bisa jadi satu kunci utama kesiapsiagaan menghadapi musim hujan.
"Mulai tahun ini, kita punya alat ukur curah hujan di 267 kelurahan yang ada di Jakarta. Sehingga kita tahu persis pada saat ini kondisi hujan seperti apa," kata Anies.
Lanjut Anies, Pemprov DKI juga selama ini sudah memulai merevitalisasi waduk dan pompa, hingga menjalankan program gerebek lumpur di 5 wilayah kota administrasi.
Baca juga: Momen Anies Tunjuk Anies, Seloroh Gubernur DKI Ucapkan Terima Kasih ke Wakapolsek Kebayoran Baru
Selain itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengajak masyarakat turut mengantisipasi potensi curah hujan.
Masyarakat diminta selalu menjaga kebersihan lingkungannya, serta menggelar kegiatan kerja bakti bersama, dan secara bijak membuang sampah.
"Semoga ikhtiar kita berkolaborasi bersama dapat meminimalisir dampak musim hujan," pungkas Anies.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Danang Triatmojo)