Mukroni menambahkan bahwa sumber berita tersebut bukan dari Takuri, si pemilik warteg.
Mukroni juga menjelaskan bahwa kegiatan Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) pada Pangan yang dihadiri Gubernur Anies Baswedan tersebut berjalan lancar.
Seluruh makanan yang dipesan sudah dibayarkan, termasuk hidangan yang ada di etalase.
"Semua yang berlangsung acara di warteg sudah semuanya diselesaikan dengan baik. Untuk pemesanan nasi boks yang jumlahnya 200 boks, jumlahnya Rp 3 juta, maupun hidangan warteg yang habis di etalase yang disiapkan gratis juga sudah dibayar," tegas Mukroni.
Bahkan, Mukroni menambahkan bahwa seorang rekannya di Kowantara Korwil Jakarta Pusat juga merupakan salah satu saudara dari pemilik warteg tersebut, ikut berkomunikasi dengan dirinya terkait isu miring ini.
"Pengurus Kowantara Pusat sudah menyampaikan termasuk hidangan yang belum habis dihidangkan, juga dibagikan ke penduduk sekitar warteg," kata Mukroni.
Beri nama untuk cucu Takuri
Diketahui, saat berkunjung ke Warteg Family, Anies Baswedan pun memberikan nama untuk cucu pertama Takuri.
Awalnya Anies menimang putri pasangan Jessica Febiola (20) dan Imam Fahrozi (20).
Cucu Takuri diketahui lahir pada Kamis (7/10/2021) sekira pukul 22.54 WIB di satu klinik di Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Setelah beberapa saat berbincang dengan Takuri dan Jessica, Anies diminta memberikan nama.
Anies kemudian mengusulkan anak Jessica dan Imam dengan nama Permata Annisa Nusantara.
"Permata Annisa Nusantara," kata Anies di hadapan pihak keluarga besar Takuri.
Spontan, pemberian nama dari Anies ini disambut tepuk tangan warga.
Baca juga: Anies: Kami Siap Antisipasi Semua Kemungkinan di Musim Hujan