Ia naik dari Halte Pluit menuju Halte Bekasi untuk keperluan pekerjaan.
Sama dengan Hilaludin, saat kejadian ia duduk di kursi paling belakang.
Bedanya, Hilaludin duduk di Bus depan yang tertabrak sedangkan Dadang ada di dalam bus belakang yang menabrak.
"Duduk di paling belakang mental sampai ke tengah. Saya bangun sendiri cuma gak bisa napas masih sadar. Saya turun dari pecahan-pecahan kaca dari depan bus. Tergeletak semua ada darah," kata Dadang.
Akibat peristiwa tersebut, Dadang mengalami luka di bagian kepala berupa benjol.
"Kepala benjol sudah di rongen CT Scan hanya luka ringan," sambungnya.
Pasca kejadian kecelakaan tersebut, Dadang mengaku masih terbayang dan trauma.
"Takut masih ada, kebayang," pungkas Dadang.