Dikira Bangkai Kucing
Penemuan jasad pertama kali diketahui petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi Rahmat Hidayat.
Saat itu, ia tengah beristirahat di sekitar lokasi.
"Pas saya lagi istirahat di sini cium bau busuk kaya bangkai, ternyata saya lihat ada tumpukan ranting pohon dikerubungi laler (lalat)," kata Rahmat di lokasi.
Rahmat awalnya mengira bau busuk berasal dari bangkai kucing.
Ia kemudian mengecek sumber bau yang ada di balik tumpukan ranting dan dedaunan.
"Terus saya tengokin (cek) ternyata ada kaki yang ditumpuk sama ranting pohon, sama daun-daunan," jelasnya.
Karena curiga yang dilihat jasad, Rahmat langsung melapor ke UPTD Taman untuk selanjutnya diteruskan ke pihak kepolisian.
"Yang kelihatan kaki, saya curiga bahwasannya itu mayat, terus saya laporan kan ke UPTD Hutan Kota, kebetulan di sini kan masih tanggung jawab mereka, langsung olah TKP (tempat kejadian perkara)," ucapnya.
Pantauan TribunJakarta.com, petugas indentifikasi dari Polres Metro Bekasi melakukan olah TKP dan evakuasi jasad berjenis kelamin laki-laki.
Kondisi jasad sudah dalam keadaan membusuk, aroma bau tidak sedap menyeruak hingga radius cukup jauh dari titik ditemukannya mayat.
Hingga saat ini, belum diketahui penyebabnya tewasnya laki-laki tanpa identitas tersebut. Pihak kepolisian membawa jenazah ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi.