"'Kamu sudah pukul adek saya yang diucapkan pelaku berinisial T. Tak tahu menahu maksud kata-kata itu akhirnya pacar korban melarikan diri karena pelaku mengacungkan clurit," terang Yusri.
Di tengah perdebatan, komplotan itu mengeluarkan langsung membacok Meta serta merampas ponselnya.
Para pelaku kemudian kabur meninggalkan korban yang sudah terkapar bersimbah darah.
Meta sempat dibawa ke Rumah Sakit Hermina Kemayoran, namun nyawa korban tidak terselamatkan.
Jenazah Mita selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk diautopsi.
Yusri mengatakan modus yang dilakukan pelaku ini adalah dengan menuduh targetnya agat dibuat panik.
Melalui tuduhan tak berdasar itu pelaku begal memanfaatkan momen bingung korban untuk merampas barang berharga.
"Memang itu salah satu teknis pelaku untuk mengagetkan dan merebut barang milik korban," tutup Yusri.