Senyawa tersebut akan timbul jika kendaraan bermotor telah melakukan proses pembakaran pada mesin.
Jenis senyawa ini dikeluarkan oleh kendaraan melalui knalpot sehingga dalam uji emisi, senyawa CO memberikan indikator efisiensi pembakaran.
- CO2 atau Karbondioksida
CO2 merupakan hasil pembakaran yang perlu dibuang dan perlu diuji.
Sehingga jika kadar CO2 melebihi batas maksimum uji emisi berarti terdapat kerusakan dalam mesin.
- O2 atau Oksigen
O2 memungkinkan terjadinya pembakaran karena bersifat mampu menimbulkan kalor atau panas.
Kadar O2 tidak boleh lebih dari batas maksimal uji emisi karena jika melebihi maka terdapat komponen dalam mesin yang perlu diperbaiki.
- HC
Senyawa ini biasa ditunjukkan dengan bilangan satuan ppm.
HC merupakan jenis indikator yang mengidentifikasi sisa bahan bakar dari knalpot.
Apabila jumlahnya melebihi batas ketentuan berarti bagian sistem pengapian atau kompresi mesin perlu diperbaiki.
Tips Agar Lolos Uji Emisi
Sebelum melakukan uji emisi mobil, Anda harus mempersiapkan kondisi mobil sebaik mungkin.