Sebelumnya, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyebut, program ini dibuat agar para anggota dewan bisa mengetahui permasalahan yang dihadapi di masyarakat.
Selain itu, para anggota legislatif diharapkan juga bisa lebih dekat dengan para konstituennya.
"Kami dorong dekatkan anggota dewan ke masyarakatnya dalam rangka memetakan persoalan di wilayah," ucapnya, Jumat (12/11/2021).
"Sehingga anggota dewan bisa akomodir persoalan di lingkungan," sambungnya.
Tak hanya itu, diharapkan para anggota dewan juga bisa menyosialisasikan program-program yang tengah dicanangkan oleh Pemprov DKI.
Baca juga: Gubernur DKI Anies Baswedan Ungkap 3 Strategi Khusus Antisipasi Korban Meninggal Akibat Banjir
Untuk itu, Gembong menyebut, kegiatan turun ke masyarakat ini berbeda dengan program reses yang selama ini dijalankan DPRD DKI.
"Kalau kita kunjungan, itu bisa timbal balik, dalam arti kita membawa program pemerintah daerah yang bisa kita sosialisasikan di tengah masyarakat. Kemudian, kami menyerap apa yang menjadi persoalan masyarakat," ujarnya.
Berapa besaran gaji Anggota DPRD DKI?
Di luar usulan dana di atas, berapa sesungguhnya gaji bulanan yang sudah diterima anggota DPRD DKI Jakarta?
Dilansir dari Kompas.com, jika mengacu pada alokasi gaji DPRD DKI di APBD Tahun 2020, yang tidak mengalami perubahan di tahun berikutnya, total anggaran gaji anggota DPRD adalah sekitar Rp 152,33 miliar.
Besaran tersebut mencakup gaji dan tunjangan pokok, tunjangan komunikasi intensif, tunjangan reses, dan tunjangan transportasi.
Jika dirata-ratakan, anggota DPRD masing-masing mendapatkan dana sekitar Rp 119,75 juta per bulan.
Pendapatan ini belum dipotong pajak.
Rincian komponen gaji anggota DPRD adalah sebagai berikut: