"Tumbuh dan tinggi besar, besar cabang empat, makan tempat. Saya pindahin ke sini (taman). Pohon itu kalau sudah besar itu layu, terus tumbuh baru lagi," kata Amanati.
Sebelum dipindahkan ke taman perumahan setempat, Amanati menanam suweg untuk dimanfaatkan sebagai obat.
Baca juga: Bunga Bangkai Raksasa Mekar di Kebun Raya Hiroshima Jepang
Ia mendapatkan bibit pohon suweg dari asisten rumah tangganya yang berasal dari Cilacap, Jawa Tengah.
Amanati juga sering membeli umbi Suweg untuk dikonsumsi.
Menurutnya, usai dimasak, tekstur umbi Suweg akan berubah kenyal seperti ketan.
"Karena umbi suweg itu bagus untuk kesehatan, jadi waktu saya berobat di salah satu pengobatan itu bilang Suweg itu bagus untuk obat kolestrol dan kanker. Nah dulu ada asisten rumah tangga, dibawain dari Cilacap," jelas Amanati.
Wanita asal Jakarta ini mengaku belum pernah menyaksikan bunga bangkai muncul dari Suweg yang ia tanam di teras rumah.
"Belum, baru ini. Mungkin nunggu usia tua ya," ucapnya.
Sepanjang hidupnya, Suweg hanya mengeluarkan satu hingga dua tangkai daun. Daun tersebut akan layu ketika memasuki akhir musim penghujan.
Penulis: Muhamad Fajar Riyandanu
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Geger Penemuan Bunga Bangkai di Perumahan Pondok Kopi, Asalnya dari Ubi Suweg