Puluhan aparat dari Brimob diterjunkan untuk menggiring massa aksi. Tidak lama massa Pemuda Pancasila pun membubarkan diri.
Polisi sendiri kemudian berhasil menangkap 4 orang anggota ormas yang diduga memukuli polisi.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran kemudian juga langsung menuju ke DPR menemui langsung 4 anggota ormas yang diduga memukuli polisi itu.
Aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR itu semula digelar Pemuda Pancasila untuk menuntut permintaan maaf dari politikus PDIP Junimart Girsang atas pernyataannya yang menyebut Pemuda Pancasila sebagai ormas yang kerap terlibat bentrok.
Junimart juga sempat meminta Kemendagri menertibkan ormas-ormas.
"Kami minta secepatnya dia melakukan permohonan maaf secara terbuka karena pernyataan sikapnya yang ingin membubarkan Pemuda Pancasila," ungkap Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Lubuklinggau, Chandra Muhammad Islam, di lokasi.
Bahkan, Chandra juga menuntut DPR dan PDIP memberikan sanksi pemecatan kepada Junimart.
"Kami meminta Junimart Girsang dipecat dari PDIP dan segera dilakukan reshuffle sebagai anggota DPR RI," pinta dia.
Ia menyampaikan bahwa Pemuda Pancasila tidak pernah berurusan dengan DPR. Oleh sebab itu, ia meminta agar anggota DPR juga tidak mencampuri urusan terkait ormas.
Baca juga: Bendahara Sekretaris DPRD Binjai Dikeroyok Sejumlah Orang, Bermula Dari Sewa-menyewa Mobil
"Kita tidak ada lobi ke DPR. PP tidak mengenal adanya lobi. Kita tidak pernah ganggu mereka dan mereka jangan membangunkan macan tidur," tegasnya.
Demo yang dilakukan ini merupakan aksi pertama.
Chandra menyampaikan, apabila aspirasinya tidak didengar, Pemuda Pancasila akan melangsungkan aksi di daerah-daerah.
"Ini gelombang pertama yang dilakukan Pemuda Pancasila. Apabila tidak ada tindak lanjut dari DPR RI, maka kita akan melakukan aksi-aksi elanjutnya di daerah dan di pusat," tegas Chandra. "Besok akan ada di Tangerang, kita akan melakukan aksi hari Senin. Setiap MPC akan melakukan aksi-aksi," lanjutnya lagi.(tribun network/nir/dod)