Anies menegaskan bahwa ada dua sisi yang akan dibantu Pemprov DKI agar buruh bisa mencapai kesejahteraan lebih tinggi.
Pertama, dengan cara meningkatkan pendapatan (UMP). Kedua, Pemprov DKI membantu dengan menurunkan biaya hidup.
Pemprov DKI memfasilitasi buruh/pekerja di Jakarta dengan pangan murah, memberikan subsidi biaya transportasi, dan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus untuk anak-anaknya.
Bantuan-bantuan tersebut diharapkan bisa mengurangi biaya hidup, sehingga mereka akan punya lebih banyak selisih pendapatan yang bisa ditabung.
Dengan demikian, kesejahteraan buruh pun diharapkan makin meningkat.
Jakarta Kota Kolaborasi
Sementara itu, Jakarta memposisikan diri sebagai city 4.0 dengan menggarisbawahi kerja sama antara warga, komunitas, penggerak, ahli dan Pemprov DKI Jakarta untuk memikirkan dan mencari solusi strategis dari semua permasalahan kota.
Dengan demikian, masalah akan cepat mendapat solusi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat kota.
Hal yang menjadi pegangan utama dari Jakarta 4.0 adalah proses digitalisasi dari semua permasalahan dan solusinya.
Kini, Jakarta mempunyai sebuah unit strategis yang menjadi tulang punggung proses kerja kota 4.0 secara digital yaitu Jakarta Smart City, dengan aplikasi yang dapat diakses oleh semua warga kota: JAKI.
Melalui digitalisasi pelayanan, IPM yang sudah berada di level sangat tinggi dipastikan akan terus meningkat, sehingga kualitas hidup warga DKI terus naik.