News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mutilasi di Bekasi

Jenazah Kurir Ojol Korban Mutilasi di Bekasi Sudah Diambil Keluarga dan Langsung Dimakamkan

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tempat penitipan motor yang jadi lokasi dieksekusinya RS di Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jenazah RS (28), kurir ojol yang menjadi korban mutilasi di Bekasi, Jawa Barat sudah diambil pihak keluarga dari RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (30/11/2021).

Jenazah korban dibawa keluar dari Ruang Instalasi Forensik RS Polri sekira pukul 16.38 WIB.
Setelah itu, jenazah langsung dimasukkan ke dalam mobil jenazah.

Sejumlah anggota keluarga yang datang ke RS Polri tampak berduka saat melihat jenazah RS yang sudah diautopsi tim dokter forensik RS Polri Kramatjati.

Berdasarkan informasi jenazah RS rencananya bakal dibawa ke rumah duka terlebih dahulu untuk kemudian dimakamkan, Selasa sore di pemakaman di dekat rumahnya.

Sementara itu Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Arif Wahyono mengatakan potongan tubuh jenazah Ridho yang diterima sejak Sabtu (27/11/2021) kemarin dipastikan sudah lengkap.

Hanya saja Arif tidak menjelaskan secara rinci ada berapa potongan tubuh yang diterima pihak RS Polri Kramatjati.

Begitu pun halnya dengan bagian bagian tubuh mana saja yang diterima.

Baca juga: Menyambangi Lokasi Driver Ojol Dimutilasi, Dekat Stasiun Tambun, di Sini Pelaku Mengeksekusi Korban

"Sudah (lengkap)," ungkap Arif, singkat.

Sebelumnya, Kabid Yandokpol RS Polri Kramatjati Kombes Pol Agung Widjajanto mengatakan autopsi dilakukan tim dokter forensik guna membantu proses penyidikan.

"Kami melakukan pemeriksaan semaksimal mungkin sehingga mendapat memberikan informasi semaksimal mungkin untuk proses penyidikan," ujar Agung, Senin (29/11/2021).

Diketahui dalam kasus ini polisi telah menetapkan tiga orang tersangka.

Ketiga tersangka itu yakni, MAP (29), MR (20), dan RN.

Para tersangka itu ternyata merupakan teman dekat korban yang sudah seperti saudara.

Untuk melancarkan aksinya, para tersangka sengaja membuat korban tertidur menggunakan narkoba.

Setelah korban terlelap, para tersangka kemudian mengeksekusi RS.

Dendam istri pernah dilecehkan

Mengutip Tribun Jakarta, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, mengatakan motif pelaku tega memutilasi korban karena sakit hati.

RS pernah menghina MR dan istrinya.

"Sedangkan MAP sakit hati karena istrinya pernah dicabuli korban," katanya saat rilis pengungkapan kasus di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (27/11/2021).

Karena hal itu, para tersangka kemudian merencanakan aksi pembunuhan terhadap korban.

Korban diajak konsumsi narkoba sebelum dihabisi

Untuk menjalankan aksinya, para tersangka mengajak RS mengonsumsi narkoba.

Kemudian, korban dibiarkan sampai tertidur pulas hingga akhirnya dihabisi lalu dimutilasi.

Para tersangka mengeksekusi korbannya menggunakan golok.

"Saat tertidur, para pelaku bunuh korban dengan menggorok lehernya," terang Endra.

Setelah korban tak bernyawa, tubuhnya dipotong menjadi 10 bagian oleh para tersangka.

Aksi keji itu dilakukan tersangka di penitipan motor Mitra di Tambun, Kabupaten Bekasi pada Sabtu dini hari.

Baca juga: Pergi Naik Motor Beli Siomay, Sueb Tiba-tiba Habisi Nyawa 5 Orang, Satu Kampung Kini Trauma

Baca juga: Nasib Tragis Bocah Autis di Muba, Tewas Dianiaya Kedua Orangtuanya karena BAB Sembarangan

Korban sempat menginap di rumah seorang tersangka

Zarul Aulia (53), paman RS mengatakan, korban sempat menginap selama seminggu di rumahseorang tersangka.

"Bahkan Ridho menginap di rumah salah satu tersangka yang menjadi teman dekatnya itu."

"Jadi satu minggu ini, almarhum tinggal dengan dia (tersangka). Itu yang saya tahu," kata Zarul, Minggu (28/11/2021), dilansir Warta Kota.

Diungkapkan Zarul, dirinya tak menyangka jika teman dekat korban tega melakukan tindakan keji itu.

Oleh sebab itu, lanjut dia, pihak keluarga meminta agar aparat penegak hukum memberikan ganjaran seberat-beratnya.

"Kita juga nggak nyangka ya, teman dekat, tapi setega itu," ujarnya.

Zarul mengungkapkan, dari dua tersangka yang berhasil diamankan, hanya satu orang saja yang diketahui menjadi teman dekat almarhum.

Sementara satu pelaku lain, tidak diketahui identitasnya.

Penulis: Junianto Hamonangan

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Jenasah Ridho Suhendra Korban Mutilasi Sudah Diambil Keluarga, Akan Langsung Dimakamkan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini