Siang itu, Bang Jangkung membeli dua cangkir kopi hitam.
Tidak banyak pembicaraan, usai membeli kopi dia langsung kembali ke penitipan motor bekerja seperti biasa.
Di tempat penitipan motor, juga ada tersangka MR.
Keduanya masih terlihat normal sebelum pihak kepolisian datang jelang Sabtu sore.
"Orang masih sempat markir di sini, biasa saja keliatannya, makanya pas tahu polisi dateng itu kaget juga," ujarnya.
Ditangkap Saat Bekerja
Polisi datang ke penitipan motor tempat MAP alias Bang Jangkung bekerja pada Sabtu sore.
Kala itu, MAP masih bertugas menjaga tempat penitipan motor.
"Waktu hari Sabtu ramai di sini, polisi datang pas nangkap. Waktu sore udah ada yang datang polisi cuma dibawa pas abis magrib," katanya.
Polisi menurut sepengetahuan pemilik warung kopi, datang berpakaian preman.
Mereka awalnya menghampiri Bang Jangkung dan MR terlebih dahulu.
Bahkan, Bang Jangkung sendiri sempat memesan kembali kopi sebanyak empat gelas untuk disuguhkan ke anggota yang hendak menciduknya.
Baca juga: Menilik Tempat Penitipan Motor Lokasi Mutilasi Kurir Ojol di Tambun Bekasi
"Sempat mesen lagi Bang Jangkung, saya tanya 'buat siapa bang', terus dia bilang 'buat komandan'," udah abis itu balik ke parkiran lagi," ucapnya.
Tidak lama kemudian, tambahan personel kepolisian datang ke lokasi.