Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPRD DKI Jakarta meminta PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyediakan fasilitas ruang ibadah bagi umat muslim di sudut Jakarta International Stadium (JIS).
Ketua Komisi B DPRD DKI Abdul Aziz mengatakan fasilitas tempat ibadah perlu disediakan lantaran mayoritas warga Indonesia termasuk Jakarta merupakan muslim.
Sehingga, perlu adanya tempat salat yang representatif.
"Dengan kapasitas 82 ribu penonton yang saya yakin bahwa mayoritas warga itu muslim, jadi fasilitas untuk salat seperti apa, fasilitas wudu seperti apa, dan toilet seperti apa," kata Aziz dalam keterangannya, Kamis (2/12/2021).
Dengan tersedianya fasilitas ibadah yang representatif di sejumlah titik JIS, politikus PKS ini berharap tak akan terjadi penumpukan penonton yang hendak melakukan ibadah di sela pertandingan.
"Kita (Komisi B) tidak ingin ketika ada event, orang itu mengantre di toilet, mengantre salat berceceran kemana-mana. Jadi itu yang kami ingin pastikan fasilitas umum yang ada di gedung (JIS) ini berfungsi dengan baik dan jumlahnya cukup," kata Aziz.
Gunakan Burung Kaki Bayam
Lapangan stadion JIS menggunakan rumput alami tanpa pestisida berjenis varietas Zoysia Matrella asal Boyolali.
Dengan begitu, JIS akan menjadi stadion pertama di Indonesia yang akan menggunakan rumput hybrid atau perpaduan antara rumput sintetis dan rumput alami.
Menggunakan rumput hybrid, JIS akan menyamakan diri seperti Allianz Arena Stadium milik klub raksasa Jerman Bayern Munchen, Wanda Metropolitano Stadium di Madrid, Spanyol, hingga Tottenham Hotspur Stadium di London, Inggris.
Ada pun komposisinya nanti yakni 5 persen rumput sintetis asal Italia berjenis Limonta, dan 95 persennya rumput alami dengan jenis Zoysia Matrella yang di datangkan langsung dari Boyolali, Jawa Tengah, dimana para petani dalam negeri disana sudah pengalaman dan khusus untuk
membuat rumput sepak bola.
Baca juga: Gelar Partai Persahabatan Pemprov Vs DPRD DKI, Gubernur Anies: Resmi, Lapangan JIS Berstandar FIFA
Sementara itu, standar pemakaian rumput JIS merupakan rekomendasi FIFA, termasuk mencampur rumput hybrid dan alami hingga masalah ketebalannya.
Penggunaan rumput hybrid JIS pun berdasarkan hasil studi banding dengan sejumlah negara yang telah memiliki stadion berstandar FIFA, seperti di Singapura, Inggris, dan Spanyol.
Dengan menggunakan rumput hybrid maka akan diperoleh manfaat di biaya pemeliharaan yang lebih efektif.
Dan keuntungannya adalah daya tahan rumput hybrid tiga kali lipat dibanding rumput alami, dan penggunaan rumput hybrid memiliki daya serap air yang baik.
Selain itu, dari sisi penggunaannya, rumput hybrid bisa digunakan dua kali pertandingan sepakbola berskala internasional dalam satu hari.
Baca juga: Punya Fasilitas Berstandar Internasional, Stadion JIS Bakal Diresmikan Maret 2022
Keunggulan lainnya, rumput hybrid sangat cocok dengan kondisi iklim pesisir.
Untuk perawatan rumput Zoysia Matrella yang ada di JIS nantinya hanya akan menggunakan burung kaki bayam, tanpa pestisida. Kegunaannya adalah untuk menjaga kualitas JIS.
"Burung kaki bayam ini nanti kami pelihara. Nantinya, juga akan ada kandangnya sekaligus pawangnya di sekitar JIS," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Jakarta Propertindo (Perseroda), Nadia Diposanjoyo, Jumat (25/6/2021).
Akan ada lima sampai 10 ekor burung kaki bayam yang dipelihara di kawasan JIS, guna memastikan rumput alami JIS terbebas dari hama seperti ulat dan serangga.
JIS juga akan menjadi stadion pertama di Indonesia yang memperoleh sertifikat green building level platinum, yakni predikat bangunan yang ramah lingkungan level tertinggi.