TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga Ridho Suhendra (28) korban mutilasi di Bekasi tak terima dengan pernyataan pelaku pembunuhan yang menuding kurir ojol itu pernah melecehkan istrinya.
Paman korban, Zarul Aulia (53) mengatakan, keluarga tidak bisa menyembunyikan amarahnya mendengar pernyataan tersebut.
Sebab Ridho dipastikan tidak pernah bertindak seperti apa yang diutarakan pelaku.
"Enggak ada itu, enggak ada begitu-begituan (pernah melecehkan), kami sendiri juga enggak tahu itu, itu opini dari pihak tersangka aja," kata Zarul, Rabu (2/12/2021).
Dia menuturkan ucapan yang disampaikan pelaku hanyalah sebatas dalih untuk menyangkal segala perbuatan kejinya.
"Karena dia ngomong begitu karena kan dia pikir ada yang nyangkal lagi, kalau kami enggak ada gitu-gitu," tegasnya.
Sementara itu, Eka Saputra salah satu perwakilan keluarga mengatakan, pihaknya sangat terpukul atas kejadian yang menimpa Ridho Suhendra.
"Saya terpukul kalau bisa yang bunuhnya itu dihukum setimpalnya, sangat kehilangan sekali," kata Eka.
Di mata keluarga, sosok Ridho merupakan pribadi yang baik, menyayangi keluarga dan pekerja keras.
"Ya sehari-hari dia orangnya enggak banyak omong, baik sama keluarga, sayang juga sama keluarga, pekerja keras," tuturnya.
Sebelumnya, Polisi akhirnya mengungkap motif motif kasus mutilasi yang menimpa kurir ojol di Bekasi, Jawa Barat.
Dari pengakuan salah satu pelaku yang dibekuk yakni MAP (29), dia menuding korban pernah melecehkan istrinya.
Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan saat merilis kasus mutilasi terhadap Ridho Suhendra (28).
Dalam kasus ini, selain MAP, polisi juga telah menciduk FM (20).