News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Reuni 212

Aksi Nekat Bocah dan Emak-emak Tolak Pinggang di Reuni 212 hingga Dialog 100 Tokoh di Bekasi

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Eemak-emak peserta Reuni 212 marahi anggota Brimob yang membubarkan aksi mereka di perempatan jalan MH Thamrin, JakartaPusat pada Kamis (2/12/2021).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bocah hingga emak-emak tertarik ikut aksi reuni 212, Kamis (2/12/2021).

Kelompok emak-emak bahkan nekat memarahi Brimob yang meminta mereka bubar, padahal sedang orasi.

Sementara itu, beberapa bocah terjaring razia saat hendak ke Jakarta, ikut aksi reuni 212.

Kisah lainnya ada curhatan dari kubu panitia yang kesulitan cari lokasi. 

Hendak Ikut Reuni 212, 7 Anak di Bawah Umur Dicegat Polisi di Tangerang: Mereka Ikut-ikutan Aja

Polres Metro Tangerang Kota mengamankan tujuh anak di bawah umur yang terindikasi hendak mengikuti Reuni 212 di DKI Jakarta.

Penyekatan dilakukan Satlantas Polres Metro Tangerang Kota pada Rabu (1/12/2021) tengah malam di Kota Tangerang.

"Ada tujuh anak-anak. Biasanya itu kan dia janjian lewat FB," jelas Wakasatlantas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Mbarep Susilo saat ditelepon, Kamis (2/12/2021).

Aparat Polri dan TNI menyekat massa Reuni 212 di Tangerang, Kamis (2/12/2021)

Ketujuh anak tersebut diamankan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Taruna, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Saat melintas mereka berbondong-bondong menaiki mobil pikap dari pesantrennya yang berada di Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.

Saat diperiksa, mereka mengaku bahwa hendak berkumpul di sebuah masjid di wilayah Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.

Masjid itu digunakan oleh tujuh anak-anak tersebut sebagai titik kumpul.

"Titik kumpulnya di situ (masjid di Ciledug). Lalu mau berangkat sama-sama ke Monas," jelas Mbarep.

Lantaran tak ada yang membawa benda-benda berbahaya, ketujuh anak tersebut disuruh berputar balik.

Menurut Mbarep, anak-anak itu mengetahui adanya Reuni 212 dari media sosial.

"Harus dikembalikan, karena dia tidak berbuat apa-apa. Hanya karena ikut-ikutan aja," tutupnya.

Baca juga: Heran Transjakarta Sering Kecelakaan, Wagub DKI: Kemarin Tabrakan, Sekarang Menabrak

Sementara, Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim menjelaskan kalau ketujuh anak tersebut tengah diamankan polisi.

Dirinya juga mengaku ada beberapa kendaraan yang diputarbalikan karena hendak menuju Monas.

"Yang diamankan tujuh orang anak, sedangkan yang diputarbalikkan ada tapi enggak banyak," ucap Rachim.

Dari data yang didapatkan, berikut inisial ketujuh anak-anak tersebut.

MI (17), MH (14), BP (18), MF (15), M (17), E (16), dan MA (15) yang rata-rata semuanya adalah warga Sepatan, Kabupaten Tangerang.

Dapat Ajakan Reuni 212, 5 Bocah di Cakung Diamankan Polisi

Jajaran Polrestro Jakarta Timur mengamankan lima anak di bawah umur yang hendak mengikuti kegiatan Reuni 212 di Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan mengatakan kelima anak tersebut diamankan di kawasan Cakung perbatasan Jakarta dengan Kota Bekasi.

"Rata-rata berusia 12-14 tahun. Dari pemeriksaan handphone kelimanya ikut dalam satu grup yang bernama majelis all star Bekasi," kata Erwin di Jakarta Timur, Kamis (2/12/2021).

Baca juga: Massa Aksi Reuni 212 Jalan Kaki di MH Thamrin Sambil Kumandangkan Takbir 

Dari hasil pemeriksaan, kelima anak yang diamankan saat menumpangi truk tersebut tidak membawa senjata tajam dan barang berbahaya lainnya.

Tapi karena mengaku hendak mengikuti Reuni 212, kelimanya diamankan di Mapolsek Cakung untuk dibina sembari menunggu dijemput orangtua mereka.

"Memang anak-anak tidak diperbolehkan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya menuju ke aksi-aksi di wilayah patung kuda," ujarnya.

Erwin menuturkan sejak melakukan penyekatan di perbatasan Jakarta Timur pukul 04.00 WIB tadi hingga pukul 12.00 WIB baru lima anak saja diamankan.

Meski belum mendapati ada massa melintas di posko penyekatan dan informasi pergerakan peserta Reuni 212, petugas gabungan masih bersiaga melakukan pencegahan.

"Setiap Polsek juga melakukan patroli terbuka maupun tertutup di titik titik kumpul yang merupakan titik keberangkatan para simpatisan," tuturnya.

Kapolresto Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan saat memebri keterangan terkait pencegahan massa mengikuti Reuni 212, Kamis (2/12/2021)

Lagi Orasi Diminta Bubar, Emak-emak Peserta Aksi 212 di Thamrin Malah Marahi Brimob

Emak-emak memarahi anggota Brimob menjadi satu di antara pemandangan yang terjadi di Reuni 212 tahun 2021 ini.

Pasalnya, saat sedang berorasi di perempatan Jalan MH Thamrin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, emak-emak peserta aksi 212 itu malah dibubarkan sejumlah personel brimob.

Beberapa emak-emak berkerudung biru itu marah ketika petugas meminta mereka pulang.

Sejumlah anggota Brimob sudah secara baik-baik mengimbau emak-emak untuk meninggalkan lokasi.

Namun, mereka tetap bersikeras untuk tetap berada di lokasi.

Emak-emak peserta Reuni 212 marahi anggota Brimob yang membubarkan aksi mereka di perempatan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada Kamis (2/12/2021). (Tribun Jakarta/Satrio Sarwo)

Satu peserta pun sampai menunjuk-nunjuk anggota Brimob.

Ia juga bertolak pinggang tak mau langsung membubarkan diri.

"Si bapak ini pada jahat banget. Bapak enggak punya hati nurani ya," katanya.

"Emangnya kenapa saya mau duduk di sini? Kita diusir-usir," ungkap salah satu peserta aksi pada Kamis (2/12/2021).

Polisi kemudian mengimbau dari dalam mobil pengurai massa (Raisa) agar rombongan emak-emak itu segera pulang.

"Ibu-ibu pulang ke kediamannya masing-masing. Tinggalkan lokasi," imbau petugas.

Mereka pun perlahan berjalan meninggalkan lokasi menuju arah Tugu Tani, Jakarta Pusat.

Eemak-emak peserta Reuni 212 marahi anggota Brimob yang membubarkan aksi mereka di perempatan jalan MH Thamrin, JakartaPusat pada Kamis (2/12/2021).

Massa Aksi Terdampar di Bekasi, Panitia Luntang-lantung Kebingungan Cari Tempat Buat Gelar Reuni 212

Ketua Panitia Reuni Presidium Alumni (PA) 212 Eka Jaya curhat susahnya cari tempat untuk menyelenggarakan acara, Kamis (2/12/2021).

Dari blokade jalan di Jakarta hingga tak dapat izin oleh tuan rumah Masjid Az-Zikra keluarga Ustaz Arifin Ilham.

Ketua Panitia Reuni 212 Eka Jaya mengatakan, massa peserta aksi sejak pagi mengarah ke titik kumpul Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta.

Di sana, massa tidak dapat bergerak lebih jauh karena sudah ada blokade pihak kepolisian.

"Agenda dari pagi, dini hari jalan sudah diblokade, kita ke patung kuda tapi tidak sampai, akhirnya kita buat agenda aksi damai, disekitaran Jalan Wahid Hasyim," kata Eka Jaya.

Baca juga: Terjaring Penyekatan, Bus Rombongan Massa 212 Diminta Putar Balik di Pintu Tol Bekasi Barat 

Di Jalan Wahib Hasyim Jakarta Pusat, massa berkumpul sambil melakukan orasi dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

"Jam 10.30 WIB kita sudah balik, waktu kita hanya dari jam 8 sampai jam setengah 11, saya harap pemerintah tidak perlu takut terhadap aksi Reuni 212."

"Reuni alumni ini melebarkan ukhuwah, jangan diblokade seperti itu," tegasnya.

Eka menceritakan, agenda kemudian dilanjut dengan acara dialog 100 tokoh di Masjid Jami Nurul Islam, Kampung Rawa Bogo, Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.

Acara dialog ini berlangsung dari pukul 13.00 WIB hingga sekitar pukul 17.00 WIB, tanpa melibatkan massa dalam jumlah besar.

"Kita di Bekasi kita dialog bersama tokoh, tentang menyelamatkan bangsa Indonesia," tuturnya.

Baca juga: Diduga Jadi Titik Kumpul Massa Aksi Reuni 212, Islamic Center Bekasi Kosong Melompong 

Alasan Masjid Jami Nurul Islam Bekasi dipilih sebagai lokasi acara tidak lain karena alasan terpaksa, panitia mengaku sangat sulit mencari tempat.

Saking terpaksanya, masjid di Jatiasih Bekasi diputuskan sebagai lokasi acara sekira pukul 06.00 WIB tadi pagi.

"Alasannya apa (Masjid Bekasi yang dipilih), karena ditempat ini panitianya paling siap, kita semua masjid yang kita datangi ,tidak berani," jelasnya.

Bahkan Masjid Az-Zikra Bogor yang semula bakal dijadikan tempat berlangsungnya acara Reuni 212, batal dilaksanakan karena tak dapat izin tuan rumah.

Eka menyebutkan, keluarga Almarhum Ustaz Arifin Ilham tidak memberikan izin kepada panitia Reuni 212 lantaran alasan tertentu.

"Istrinya Almarhum Ustaz Arifin Ilham menulis surat, agar tidak melakukan hal tersebut ( Reuni 212) di sana, jangan lakukan itu dengan alasan sedang berduka," ucapnya.

Seperti diketahui, anak Almarhum Ustaz Arifin Ilham bernama Ameer Azzikra belum lama ini wafat.

Panitia Reuni 212 lanjut Eka, sejatinya ingin menggelar agara di sana sekaligus mendoakan.

"Padahal di sana kita ingin memunajat sekaligus untuk mendoakan ustaz Ameer Azzikra yang belum lama wafat," jelasnya.

"Kenapa harus takut, ada apa dibalik itu, saya enggak yakin kenapa ada kemauan itu (istri Ustaz Arifin Ilham) tidak membolehkan.

Di sini (Masjid Bekasi dipilih) keputusannya baru jam 6 pagi tadi," tugasnya.

Ketua Panitia Penyelenggara aksi Reuni 212, Eka Jaya

Acara dialog 100 tokoh lanjut dia, dilakukan terbatas dan disiarkan secara streaming.

Konsep ini sejati ingin diterapkan di tiap daerah agar reuni tidak terpusat di Jakarta.

"Memang terbatas, kita ada dengan daring dan streaming, memang dari awal konsep kita adalah saat awal kita ingin semua wilayah, semua daerah itu membuat hal yang sama," ucapnya.

"Melakukan Reuni 212 dengan cara daring dan streaming, jadi tidak terfokus di Jakarta.

Tapi karena terkendala ini itu dan sebagainya yasudah, kita hanya bisa pasrah," tambahnya.

Adapun acara dialog 100 tokoh dimulai pukul 13.00 WIB, sekira pukul 17.00 WIB, acara selesai.

"Allah kasi semuanya berjalan dengan baik lancar selesai jam setengah 11 kita bubar walaupun ada yang tertinggal sana sini itu sudah sisa-sisanya, kini kita di Bekasi, kita dialog bersama tokoh," tuturnya. (tribun network/thf/TribunJakarta.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini