Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi meringkus komplotan pencuri yang beraksi di kawasan Jakarta Selatan.
Para pelaku masing-masing berinisial WN, HS, BG, AR, dan AA.
Dalam menjalankan aksinya para pelaku berbagi peran dengan menyamar menjadi petugas PLN.
Biasanya pelaku mendatangi rumah warga dan memperkenalkan diri sebagai petugas resmi PLN kepada penghuninya.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan para pelaku pun langsung membagi peran.
Ada yang berkomunikasi dengan penghuni, mengalihkan perhatian korban, hingga eksekutor yang mengangkut barang-barang berharga dari rumah korban.
"Para pelaku mengatakan ada hal yang perlu dibenahi di bidang kelistrikan, sehingga pemilik rumah harus kerja sama," kata Azis di Polres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jumat (10/12/2021).
Setelahnya, pelaku yang berkomunikasi dengan korban meminta seluruh penghuni keluar dari rumah.
Baca juga: PAN Jakarta Mulai Buka Pendaftaran Caleg DPRD-DPR RI Pada 12 Desember 2021
Para pelaku berdalih aliran listrik di rumah tersebut harus dipadamkan sehingga penghuni rumah diminta keluar agar tidak membahayakan diri.
"Di situ komplotan ini mulai beraksi, mereka mencari properti yang ada seperti brankas, jam, dan lain-lain," ujar Azis.
Komplotan maling yang mengaku sebagai petugas PLN itu sudah tiga kali beraksi sejak September 2021.
Dalam kurun waktu tersebut, kelima pelaku berinisial WN, HS, BG, AR, dan AA berhasil meraup keuntungan hingga lebih dari Rp 1,3 miliar.
"Dari hasil pemeriksaan, mereka mengaku sudah tiga kali di tiga lokasi berbeda," katanya.
Azis menjelaskan, para petugas PLN gadungan itu pertama kali beraksi pada 29 September 2021 di salah satu rumah mewah di Jalan Kramat Batu Dalam, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.
Baca juga: Pelaku Percobaan Pencurian di Aceh Singkil Tewas Dianiaya, Polisi Tetapkan 5 Orang Jadi Tersangka
Di lokasi tersebut, para pelaku menggasak uang dan barang berharga korban yang nilainya sebesar Rp 300 juta.
Sekitar satu pekan kemudian, tepatnya 4 Oktober 2021, komplotan maling itu kembali beraksi di kawasan Perdatam, Pancoran, Jakarta Selatan.
Korban pencurian merugi Rp 35 juta.
"Pada 16 Oktober 2021 di Pulo Kenangan Raya, Kebayoran Lama, mereka mencuri brankas berisi perhiasan dan berlian. Perhitungan sementar Rp 1 miliar lebih," ungkap Azis.
Saat beraksi, komplotan maling itu biasanya memilih rumah mewah sebagai targetnya.
Para pelaku pun menguras barang-barang berharga yang ada di rumah korban.
Baca juga: Dituntut 2 Tahun Penjara Gara-gara Aniaya Pencuri Ikan, Ini Cerita Mbah Minto
"Mereka pilih calon korban atau rumah yang menurut mereka di rumah tersebut bisa untuk dijadikan sasaran, baik pemilik rumahnya dianghap lemah atau lengah, dan juga dia anggap rumah tersebut ada harta yang bisa diambil," ungkap Azis.
Kelima pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Polres Metro Jakarta Selatan.
Mereka dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dan terancam hukuman maksimal 7 tahun penjara.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Akal Bulus Petugas PLN Gadungan Gasak Rp 1,3 M, Perkenalkan Diri hingga Minta Penghuni Keluar Rumah