News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

OTT KPK di Bekasi

Anggaran Karangan Bunga Rp 1,1 Miliar, Respons Ketua DPRD hingga OTT Wali Kota Bekasi

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) akhirnya tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Rabu (5/1/2022) malam.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, anggaran belanja karangan bunga telah disesuaikan dengan kebutuhan yang ada.

Di antara karangan bunga itu ditujukan untuk warga yang menggelar acara seperti ucapan duka cita dan peresmian.

"Nah, Rp1,1 (miliar) itu ya satu hari aja wali kota diundang oleh puluhan warga," kata Rahmat di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Selasa (4/1/2022).

Menurut dia, dengan mengirimkan karangan bunga ke warga yang mengundang kepala daerah diharapkan dapat membuat rasa bahagia.

"Warga itu tidak minta secara khusus wali kota dateng atau biasanya kalo orang dateng itu kan dikirim bunga itu aja udah senangnya bahagianya udah luar biasa," jelas dia.

Baca juga: Harta Kekayaan Rahmat Effendi, Wali Kota Bekasi yang Terjaring OTT KPK, Punya Utang Rp 1,5 Miliar

Meski begitu, karangan bunga tidak melulu dikirim bagi warga yang menggelar acara pernikahan. Biasanya Pemkot Bekasi turut mengirim untuk ucapan belasungkawa atau acara peresmian.

"Ada wali kota diundang ada anaknya sunatan ada lahiran termasuk tadi yang meninggal, karangan bunga itu untuk ucapan duka, ucapan bahagia perkawinan terus juga peresmian," terang dia.

Spesifikasi karangan bunga yang dikirim Pemkot Bekasi atas nama wali kota atau wakil wali kota berbeda.

"Karangan bunga itu ada yang bentuknya agak besaran, ada yang sedang, bahkan ada yang sederhana," ucapnya.

"Yang besaran itu tentunya dilihat dari pada saat wali kota dan wakil wali kota mengirimkan ucapan kepada tokoh satu dan lain hal," tambahnya. (tribun network/thf/TribunJakarta.com)

KPK Gelar OTT di Bekasi

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di wilayah Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (5/1/2022).

Hal itu dibenarkan oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.

"Benar KPK telah melakukan giat tangkap tangan di wilayah Bekasi, Jawa Barat," kata Ghufron saat dikonfirmasi, Rabu sore (5/1/2022).

Namun Ghufron belum bisa memerinci para pihak yang terkena OTT, termasuk perkaranya, dan total uang yang ditemukan.

Saat ini, tim penyidik tengah melakukan pemeriksaan para pihak yang diduga terlibat praktik korupsi tersebut.

Ghufron juga tidak mengungkapkan lokasi pemeriksaan.

"Kami saat ini sedang memeriksa para pihak untuk membuat terang dugaan tindak pidana korupsi yang sedang kami selidiki. Mohon bersabar pada saatnya nanti kami akan sampaikan setelah proses pemeriksaan selesai," kata dia.

Berdasarkan ketentuan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), KPK memiliki waktu 1x24 jam guna menentukan status hukum para pihak yang tertangkap tangan.

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron. (Tribunnews.com/Ilham)

Terjaring OTT, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Tiba di Gedung KPK

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) akhirnya tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta.

Pepen panggilan karib Rahmat Effendi menginjakkan kaki di gedung dwiwarna lembaga antirasuah sekira pukul 22.51 WIB.

Mengenakan kaos lengan panjang kelir hijau dibalut rompi warna biru, Pepen dikawal dua aparat kepolisian serta satu orang pegawai KPK begitu turun dari mobil yang membawanya.

Pepen lalu digiring menuju lobi kantor KPK.

Begitu sampai di pintu masuk markas komisi antikorupsi, Pepen yang dicecar sejumlah pertanyaan oleh wartawan memilih untuk bungkam.

Politikus Partai Golkar itu lantas naik ke lantai dua gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan intensif. (tribun network/thf/Tribunnews.com/Wartakotalive.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini