Wakil Ketua DPRD DKI ini juga menyebut 2 sosok muda yang bisa jadi suksesor Anies pada 2024 mendatang.
Sosok pertama ialah eks Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany yang disebutnya punya potensi besar.
Sebab, Airin dinilai Taufik berhasil memimpin salah satu kota yang menjadi penyangga DKI Jakarta itu.
"Airin Rachmi Diany kalau didorong ke Jakarta bisa menarik. Dia punya pengalaman manage kota (Tangsel), dan kota itu aman pas dia pimpin," ujarnya.
Kemudian, Taufik juga menyebut sosok Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai sosok alternatif lainnya.
"Menurut saya dia mumpuni, karena ke depan (kandidat Calon Gubernur DKI) itu yang muda-muda," kata Taufik.
Walau menyebut empat sosok punya potensi paling besar untuk mengisi kursi DKI 1, Taufik tidak menutup kemungkinan ada calon lain yang mencuat.
Terlebih, Pilgub DKI baru akan dilaksanakan pada 2024 mendatang.
"Saya melihat tokoh yang tadi sebutkan Insya Allah mumpuni, tetapi mungkin nanti ada tokoh-tokoh lain yang akan muncul," tuturnya.
M Taufik Sebut 3 Nama Calon Pengganti Anies, Dasco: Bukan Pernyataan Resmi Partai Gerindra
Ketua Dewan Penasihat DPD Partai Gerindra DKI Mohamad Taufik menyebut ada tiga nama yang cocok menggantikan Anies Baswedan, yang masa jabatannya sebagai Gubernur DKI akan berakhir pada Oktober 2022.
Ketiga nama itu adalah Mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Menanggapi hal itu, Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan pernyataan Taufik tersebut bukan pernyataan resmi partai.
"Kemudian wacana-wacana itu secara pribadi ditimbulkan oleh Pak Taufik itu boleh-boleh saja, tapi tidak bisa dianggap itu adalah statement resmi dari partai," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/1/2022).
Dasco enggan berkomentar lebih jauh soal pernyataan Taufik itu.
Menurutnya, DPD Gerindra DKI Jakarta lebih berwenang terkait hal tersebut setelah berkomunikasi dengan DPP.
"Dalam hal ini ketua DPD DKI-nya adalah Pak Ariza Patria, tentunya yang akan berkomentar itu lebih pas nanti Pak Riza Patria setelah kemudian berkomunikasi dengan DPP Partai Gerindra," pungkas Wakil Ketua DPR RI itu. (tribun network/thf/TribunJakarta.com/Tribunnews.com)