TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada Oktober 2022 mendatang, masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakilnya Ahmad Riza Patria bakal berakhir.
Namun, Pilkada Jakarta berikutnya baru akan dimulai pada 2024 yang akan digelar serentak dengan daerah-daerah lain.
Meski masih jauh, namun sejumlah nama sudah digadang-gadang bakal mengikuti konstestasi Pilkada DKI 2024.
Dua nama yang yang santer terdengar adalah Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini (Risma) dan Wali Kota Solo yang juga putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.
Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menyatakan munculnya nama Risma dan Gibran bukanlah hal yang baru.
Ia menilai sebagai hal yang wajar jika seandainya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyebut-nyebut nama dua kadernya tersebut.
Baca juga: Sekjen PDIP Sebut 6 Nama yang Bisa Dicalonkan Gubernur DKI Gantikan Anies, Ada Nama Risma & Gibran
Alasan Risma diipilih
Menyangkut nama Risma misalnya, Adi mengatakan memang sudah lama selalu diproyeksikan untuk menjabat sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta.
Menurut catatannya, mantan Walikota Surabaya itu pernah mengemuka juga dan disebut-sebut bakal dicalonkan PDIP di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
Saat itu bahkan sudah muncul tim relawan untuk mendukung Risma.
"Kita tahu Risma selalu diproyeksikan jadi orang yg sangat layak pantas duduk di DKI 1," kata Adi Prayitno, dalam video kepada KOMPAS.TV, Sabtu (8/1/2022).
Terkait Gibran
Sementara terkait Gibran Rakabuming, namanya juga disebut-sebut karena dianggap pantas mengikuti jejak sang ayah, Presiden Joko Widodo.
Seperti diketahui sebelum menjadi Presiden, Jokowi pernah menjadi walikota Solo.