TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Pengadilan Negeri Tangerang menggelar sidang dokter muda tersangka kasus bengkel dibakar di Cibodas, Kota Tangerang, Selasa (11/1/2022).
Dokter muda bernama Mery Anastastia (30) yang tengah mengandung tersebut menjalani sidang secara virtual (online) dengan agenda pemeriksaan saksi dari jaksa penuntut umum (JPU).
Saksi yang dihadirkan JPU pada sidang kedua yakni Fernando Syahputera yang merupakan anak dan adik dari tiga orang korban meninggal dunia dalam peristiwa itu.
Pantauan Tribuntangerang.com, sidang dimulai pukul 15.30 WIB, dipimpin hakim ketua Yuliarti, dan dua hakim anggota, Tugiyanto dan Ferdinan Markus.
Sidang berlangsung 70 menit hingga 16.40 WIB. Agenda pembacaan kronologis kejadian tersebut yang ditanyakan hakim ketua.
Fernando menjelaskan kronologi kejadian sepanjang hari kejadian, Jumat (6/8/2022) tersebut.
Sejak pukul 04.00 WIB, saat LE kakak Fernando yang menjadi korban meninggal dunia dijemput Mery di kediamannya untuk pergi ke suatu tempat.
Baca juga: Sebelum Bakar Bengkel Keluarga Pacar, Dokter Mery Minta Rp 300 Juta dan Jatah Bulanan
Kemudian, pukul 14.00 WIB Mery menghubungi LI, ibu korban, kemudian Fernando mengetahui bahwa ibunya sedang cekcok dengan kekasih LE.
"Kakak saya berangkat dari rumah itu Jumat dinihari, dengan dijemput oleh terdakwa, saya tidak tahu waktu itu tujuan mereka ke mana," ujar Fernando di ruang sidang.
"Lalu pada siang hari, saya mendengar ibu saya menerima telepon dari terdakwa dan terlihat berantem, sambil mengatakan 'kamu kurang ajar ya sama saya'," ujarnya lagi.
Fernando menjelaskan, pada pukul 19.00 WIB, Mery sempat mengirim pesan melalui aplikasi media sosial WhatsAap kepada ibunya yang memberitahu bahwa LE tidak pulang pada malam itu.
Namun, tidak lama berselang ternyata LE pulang ke rumah dengan dijemput oleh salah seorang karyawan yang bekerja di bengkel milik keluarganya.
Baca juga: Ubedilah: Relasi Bisnis Anak Presiden Diduga KKN dengan Grup Bisnis yang Terlibat Pembakaran Hutan
"Sekira jam 19.00 WIB, Mery sempat me-WhatsAap ibu saya yang memberitahu kalau kakak saya enggak pulang di malam itu. Tapi ternyata, kakak saya pulang ke rumah dengan dijemput oleh pekerja bengkel saya di Hotel Olive," kata dia.
"Sesampainya di rumah, kakak saya menjelaskan kepada ibu saya bahwa kekasihnya itu hamil dan meminta segera dinikahkan," katanya.