TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau Ariza mengungkap kondisi ibu kota terkini di tengah penyebaran Covid-19 varian omicron.
Menurutnya penyebaran omicron di Ibu Kota semakin tinggi, bahkan kasusnya sudah mencapai 498 orang.
Orang yang terpapar itu ada yang dirawat di RSDC Wisma Atlet Jakarta Pusat, maupun di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Soelianti Saroso, Jakarta Utara.
“Yang dari transmisi lokal 89 kasus, atau 17,9 persen dan yang dari impor 409 kasus atau 80,1 persen. Memang mungkin ada penambahan lagi, nanti kita lihat data-datanya lagi ya,” kata Ariza di Balai Kota DKI pada Kamis (13/1/2022).
Baca juga: Wagub DKI: Ada Temuan Kasus Covid-19, 7 Sekolah di Jakarta Ditutup Sementara
Baca juga: 3 Kasus Siswa Positif Covid-19 di Jaktim, Bagaimana Nasib Pembelajaran Tatap Muka ?
Baca juga: Terkini, Total Kasus Positif Covid-19 di Krukut Tamansari Jadi 53 Orang
Dalam kesempatan itu, Ariza berpesan kepada warganya untuk tetap berada di rumah, terutama anak-anak dan orangtua.
Kata dia, tempat yang terbaik selama pandemi Covid-19 adalah di rumah.
“Kecuali untuk kebutuhan mendesak, kalau terpaksa harus bekerja atau sekolah. Itu pun kami minta tetap menaati prokes 5M,” ujar Ariza.
Mantan anggota DPR RI ini juga menyarankan kepada masyarakat bagi yang belum divaksin agar mendatangi sentra vaksinasi.
Baca juga: Warga Dramaga Kabupaten Bogor Dinyatakan Sembuh dari Covid-19 Varian Omicron
Baca juga: Fakta Panti Pijat di Depok Digerebek Warga, Baru Beroperasi Seminggu, Gelap Gulita Setiap Ada Tamu
Harapannya, mereka memiliki kekebalan tubuh lebih maksimal, sehingga jika terpapar tidak akan mengalami keparahan yang berdampak pada kematian.
“Kami terus mengupayakan bersama pemerintah pusat, dan semaunya untuk melawan pandemi Covid-19 ini dengan cara mengikuti regulasi yang ada, melaksanakannya kemudian melaksanakan protokol kesehatan, dan tetap berada di rumah,” jelas Ariza.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul UPDATE: Penyebaran Omicron di Jakarta SudahTembus 409 kasus, sekitar 80 persen dari Luar Negeri,