TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Bocah laki-laki berusia delapan tahun pengidap autisme di Kota Bekasi jadi korban kekerasan seksual.
Kabar dugaan kejahatan seksual terhadap korban mencuat setelah kasusnya ramai di media sosial.
Hingga akhirnya polisi turun tangan, jemput bola agar keluarga korban membuat laporan dan melakukan visum.
Bahkan polisi sudah berhasil menangkap si pelaku.
Baca juga: Plt Wali Kota Bekasi Sebut Covid-19 Meningkat di Wilayahnya, Tapi Belum Ada Kasus Omicron
Baca juga: Varian Omicron Mengganas, PTM 100 Persen Kota Bekasi Diundur
Awal Mula Kasus
Seorang dengan akun Twitter @ObenGokil membuat cuitan pada Jumat (14/1/2022) lalu.
Dalam cuitannya, akun @ObenGokil meminta bantuan kepada akun @ayoe_lintang dan komika @bingangbete.
"Tolong dong @ayoe_lintang @bintangbete .Yg punya kenalan LBH untuk daerah bekasi timur. Saya ada tetangga pengidap autisme umur sekitar 8 tn,ank yatim.Tinggalnya cuma sama neneknya,pedagang kue keliling. Ibunya TKW. si anaknya ini jadi korban sodom -," kata akun @ObenGokil dalam cuitannya.
Dia melanjutkan, kondisi nenek yang menjadi orang tua asuh korban tidak ingin melapor ke polisi. Padahal, tetangga sudah mendorong lapor dan membantu dilakukan visum.
Menurut akun @ObenGokil, korban dipastikan lebih dari satu orang sebab pelaku tinggal tidak jauh dari kediaman korban.
Bahkan, @ObenGokil juga mengungkapkan bahwa pelaku diduga orang yang sama, 25 tahun lalu menyodomi temannya.
Rekam Jejak Pelaku
Dosa bejat pelaku baru terkuak hari ini seiring pengungkapan kejadian serupa dengan korban bocah pengidap autisme.
"Yg jadi terduga tersangka ini juga pernah sodomi temen2 gw wkt gw masih pda kecil. Sekitar 25 tahun yg lalu. Jadi temen2 gw ini cerita klo di sodomi sama org itu. Dan karna waktu kita masih pda umur 7 sampe 8 tahunan jadi gak berani ambil tindakan apa2," ungkapnya dalam cuitan Twitter.