TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Amblasnya badan Jembatan Kepuh senilai Rp 10 miliar yang baru sebulan diresmikan Bupati Karawang, di Kelurahan Karawangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, membuat masyarakat terkejut.
Sejumlah warga mengaku heran, jembatan yang menelan anggarapan dari APBD Karawang itu baru sebulan lalu diresmikan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana beserta pejabat Pemda Karawang lainnnya.
"Iya baru aja dibuka tiga bulanan dan diresmikan belum sampai satu bulan tapi sudah rusak gitu," kata Tatang (44) warga sekitar lokasi jembatan, saat diwawancarai Minggu (16/1/2022).
Tatang menyebut, kehadiran jembatan itu sangat dibutuhkan dan bermanfaat bagi masyarakat.
Sebab ia tak harus berputar jauh untuk menuju ke wilayah Kecamatan Rawamerta dari wilayah Karangpawitan.
"Senang banget padahal ada jembatan itu, tapi eh malah ambles gitu," ucapnya.
Baca juga: Sedan Mercy Adu Banteng dengan Motor Matik di Pondok Indah, Satu Pengendara Tewas
Dia juga mengaku heran, soalnya dalam pemberitaan jembatan ini dibangun dengan anggaran sebesar Rp 10 miliar. Akan tetapi, belum lama sudah mengalami kerusakan.
"Ini kan sampai viral tuh kan ya ramai berita, dibangun Rp 10 miliar tapi ambles gini. Padahal ini sangat ramai kendaraa lewat, warga banyak lewat sini," tutur dia.
Baca juga: Anggota TNI AD Tewas Jadi Korban Pengeroyokan di Penjaringan, Polisi Tangkap Satu Pelaku
Obet (30) warga setempat mengaku heran jembatan yang baru saja diresmikan dan dibuka mengalami kerusakan.
"Iya baru juga dibuka jembatannya sudah rusak, ambles gini," jelas dia.
Dia berharap agar jembatan rusak itu segera diperbaiki. Jika tidak tentu akan membahayakan pengendara.
Baca juga: Fakta Letusan Gunung Berapi di Tonga: Ledakannya Seperti Meriam, Ibu Kota Tertutup Abu Vulkanik
"Harus cepat-cepat diperbaiki, karena semakin parah dan bahaya ini nantinya," katanya.
Pengamat pemerintahan, Asep Agustian mengungkapkan saat mendengar kabar jembatan amblas, dia langsung datang ke lokasi untuk meninjau secara langsung.
"Awalnya saya tidak percaya kok jembatan bisa amblas. Kan itu anggaran fantastis ya, ada ditengah kota dan diresmikan bupati dan pejabat lainnya," katanya, Minggu (16/1/2022).
Saat di lokasi, Asep yang juga sebagai Ketua Perhimpunan Advokad Indonesia (Peradi) Karawang, mengaku terkejut sebab kontraktor pembangunan jembatan KW 6 dinilai ceroboh.
Karena diduga tidak memperhatikan dari segi kualitas dan konstruksi jembatan.
"Saya datang ke sana kok sungguh luar biasa ya, kontraktor yang katanya sudah mahir, spesialisasinya tapi saya cek kok tanpa ada besi di bawah, amparan besinya tidak ada. Setiap badan jalan harus ada besi keluar dong, ini kok engga ada sama sekali," imbuhnya.
"Ini urusannya masyarakat dan uang negara, jangan mau cari untung besar tapi masyarakat dikorbankan sampai bupati di korbankan. Toh keuntungannya sudah ada dalam pekerjaanya itu ini kan tender dan lelang," ungkap dia.
Asep meminta Dinas PUPR memanggil pihak kontraktor untuk bertanggungjawab atas pekerjaannya tersebut.
Pemkab Karawang dalam hal ini Dinas PUPR diminta juga tidak menggunakan lagi perusahaan kontraktor tersebut dalam setiap proyek pembangunan daerah.
"Selaku masyarakat saya kecewa bangat, saya minta juga pihak aparat penegak hukum (APH) ini coba dicek, bentonnya spesifikasinya dicek. Kalau kepolisian dan kejaksaan tidak bisa, ini dibiarkan akan menjadi preseden buruk," tandasnya.
Jembatan KW 6 atau Kepuh di Kelurahan Karawangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang ambles.
Padahal jembatan yang menelan APBD Karawang sebesar Rp10 Miliar itu belum satu bulan diresmikan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Rabu (29/12/2021) lalu.
Pantauan TribunBekasi.com (jaringan Wartakotalive.com), jembatan itu amblas di bagian sisi dekat saluran irigasi kurang lebih sepanjang 20 meter.
Material jembatan itu yang menempel pada sisi saluran irigasi itu longsor sehingga membuat kontruksi jembatan itu ambles.
Di titik jembatan ambles itu ditutupi terpal biru. Lalu dipasang papan pemberitahuan 'hati-hati ada pekerjaan jembatan'.
Jembatan kini hanya dapat dilalui sepeda motor, untuk mobil tidak bisa melintasi jembatan tersebut.
Di bagian bawah jembatan terdapat tulisan 'Mohon Maaf Jalan Ditutup Total Sampai Selesai Pengerjaan'.
Laporan Reporter: Muhammad Azzam | Sumber: Warta Kota